Peredaran Miras Masih Tinggi, Razia Gabungan Sita 1.830 Liter Tuak

Peredaran Miras Masih Tinggi, Razia Gabungan Sita 1.830 Liter Tuak

  PATROL - Razia gabungan yang melibatkan petugas dari Polsek dan Satpol PP Kecamatan Patrol dan Sukra, Selasa (29/10), berhasil menyita 1.830 liter minuman keras jenis tuak. Minuman tradisional beralkohol itu, didapat dari enam tempat di dua wilayah tersebut. Razia yang dipimpin Wakapolsek Patrol AKP H Mashudi SH MH, diawali di wilayah hukum Patrol. Bersama Kasi Trantib Sudarjo dan puluhan anggota dari kedua institusi tersebut, mendatangi tiga tempat, yakni rumah warga yang disinyalir menjual tuak. Ikut mendampingi dalam operasi tersebut, Kanit Intel Polsek Patrol Iptu Acep Hasbullah, Kanit Lantas Ipda Gusti Indrayana, dan Panit I Sabhara Aiptu Sukito. Dari tiga tempat itu, dua diantaranya yakni di Desa Patrol Baru dan Sukahaji, petugas berhasil menyita sebanyak 1.080 liter tuak yang ditaruh di dalam jeriken dan drum plastik. “Satu tempat yang kita datangi, yakni sebuah rumah di Blok Legok Desa Sukahaji ternyata tutup dan tidak ada penghuninya. Kami kemudian mendatangi sebuah rumah di Blok Cangkingan desa setempat. Kami menemukan puluhan jeriken dan satu drum plastik yang berisi tuak, jumlahnya ada 780 liter,” ujarnya. Selain menyita barang bukti, pihaknya juga mengamankan pemiliknya RS (40), guna dimintai keterangan. Sedangkan, tuak dari sebuah rumah di Patrol Baru, kata Mashudi, telah disita sebanyak 300 liter. Sementara di wilayah hukum Sukra, petugas berhasil menyita 750 liter tuak dari empat tempat yakni Desa Sumuradem Timur, Sukra Wetan, dan dua di wilayah Desa Ujung Gebang. Ikut dalam razia tersebut Kasubsektor Sukra Iptu Khodirin dan Kasi Trantib Mohammad Nurus. “Kecamatan Sukra juga masih wilayah hukum Polsek Patrol. Dari razia di dua wilayah tersebut, kami berhasil menyita total 1.830 liter tuak. Razia gabungan tersebut merupakan yang kesekian kalinya. Kami akan terus menggelarnya sebagai upaya untuk menekan peredaran miras di wilayah hukum kami,” kata mantan kapolsek Bongas tersebut. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: