26 Warga Kapetakan Keracunan Nasi Ulang Tahun

26 Warga Kapetakan Keracunan Nasi Ulang Tahun

*Korban Susah Tidur, Perut Mual, Muntah dan Lemas   CIREBON - Sebanyak 26 warga RW 04 Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, mengalami keracunan masal, Rabu (30/10) malam. Mereka muntah-muntah dan pusing, setelah makan nasi kuning syukuran ulang tahun salah satu warga setempat. Kini, korban dirawat di Puskesmas Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Berdasarkan penuturan salah satu warga yang dirawat, Kadisi (54), pada Rabu sore sekitar pukul 16.00, dia makan nasi kuning beserta lauknya yang diberikan tetangga. “Setelah merayakan ulang tahun, nasi dibagikan kepada tetangga dan saudara. Termasuk saya,” ujar warga RT 01 RW 04 Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan ini kepada Radar di Puskesmas Suranenggala, tadi malam. Kadisi merasakan ada yang berbeda dari tubuhnya setelah makan nasi kuning beserta lauk ayam tersebut. Perutnya terasa mual dan muntah. Hingga sekitar pukul 20.00, Kadisi belum juga terpejam. Padahal, matanya sudah sangat berat menahan kantuk. “Biasanya jam segitu saya sudah tidur. Tidak bisa tidur karena perut rasanya mual, muntah dan lemas,” jelasnya tentang kondisi tubuh sebelum akhirnya dilarikan ke Puskesmas Suranenggala. Kondisi yang sama juga dialami Alifa (6), cucu dari Kadisi. Berdasarkan keterangan petugas jaga Puskesmas Suranenggala, yang memakan nasi ulang tahun ada 31 orang. Namun, enam orang di antaranya tidak merasa sakit perut atau mual. Sementara, satu di antaranya merasa sakit tetapi tidak sampai dirawat. Namun, berdasarkan data buku puskesmas tersebut, korban keracunan berjumlah 26 orang. Sementara, yang dirawat sebanyak 21 orang. Yaitu, Aisyah (7), Nanang (12), Devi (7), Uut (2), Sariyam (40), Tasi (45), Alifa (6), Kul Said (12), Asiya (31), Fatimah (15), Saepudin (18), Andi Nurjanah (4), Puspitawati (5), Supriyatna (26), Maryadi (11), Ahmad Rifai (11), Nesa (4), Atik (16), Kadisi (54), Tumira (75), dan Wasnadi (35). Sementara, kakek bocah yang merayakan ulang tahunnya yang pertama dan menyebabkan keracunan masal, Caswadi (43) menerangkan, acara ulang tahun cucu pertamanya itu, semuanya berjalan normal. “Istri saya yang masak. Nasi, ayam dan serundeng (kepala diparut dan digoreng, red) dimasak sendiri,” terangnya kepada Radar usai diperiksa di Mapolsek Suranenggala. Saat itu, yang datang ke rumahnya hanya lima orang anak kecil. Sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi, dia membagikan nasi kuning beserta lauknya kepada tetangga dan suadara. Tak disangka, malah nasi kuning yang dibagikan tersebut menimbulkan malapetaka. Terkait keracunan ini, Caswadi merasa terkejut. “Tidak ada kesengajaan dengan memberi sesuatu di makanan. Ini benar-benar musibah,” tukasnya. Aparat dari Polsek Kapetakan sampai dini hari (31/10) tadi, masih memeriksa  Caswadi sebagai tuan hajat syukuran ulang tahun cucunya yang ke-1 tahun. Polisi mempunyai kepentingan untuk menggali informasi mengenai proses pembuatan makanan yang membuat 26 warga Kertasura, Kecamatan Kapetakan mengalami mual disertai muntah-muntah, hingga terpaksa harus mendapat perawatan di Puskesmas Suranenggala. “Kami masih menggali keterangan dari Caswadi, sekarang statusnya masih saksi. Kita juga akan mengundang istri Caswadi yang memasak nasi kuning beserta lauk pauknya,” ujar Kapolsek Kapetakan AKP H Amat Suhermat. Amat melanjutkan, Caswadi diamankan polsek tidak hanya untuk kepentingan pemeriksaan. Namun, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat korban akibat nasi kuning atas syukuran ulang tahun cucunya yang pertama ini menimbulkan dugaan keracunan makanan, sejak sore kemarin (30/10) terus bertambah. “Saksi wajib kita amankan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sampai situasi benar-benar aman dan terkendali,” imbuhnya. Kemudian, polsek juga turut membantu evakuasi para korban dugaan keracunan dari rumah korban menuju Puskesmas Suranenggala. ”Setelah mendapat laporan dari pihak desa, kami langsung meluncur dan membantu mengevakuasi agar segera mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya. Beruntung, korban yang notabene anak-anak tidak terlalu parah terkena dampak dari mengonsumsi makanan yang disajikan keluarga Caswadi. Sehingga, tidak perlu dievakuasi ke rumah sakit. “Alhamdulillah berdasarkan informasi, dari 26 korban, 5 orang sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya. Terpisah, Kepala Urusan Ketertiban dan Keamanan Desa Kertasura Karjaya (42) mengatakan, kondisi desa dalam keadaan aman terkendali. “Tidak ada aksi warga. Karena semua menyadari ini tidak disengaja,” ujarnya. Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 01.00 dini hari tadi, nama-nama tersebut di atas masih dirawat intensif di Puskesmas Suranenggala. (ysf/jun)   Foto mohamad junaedi/radar Cirebon     K      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: