Tertantang Wujudkan Kota Inovatif

Tertantang Wujudkan Kota Inovatif

MAJALENGKA - Majalengka Kota Inovatif, slogan inilah yang kini terus diusung dan disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Majalengka. Hal tersebut mengemuka dalam riungan antarkomunitas yang diselenggarakan di Hangar Gedong Juang DPRD Kabupaten Majalengka, Sabtu (2/11). Kegiatan yang diselenggarakan di halaman DPRD tersebut sangat menarik untuk dicermati, ternyata di balik hiruk pikuk panasnya perpolitikan di Kabupaten Majalengka masih ada orang-orang yang peduli untuk bersatu padu membangun Majalengka ke depan. Berawal dari kegelisahan seorang Vedi Sumantri dalam statusnya di facebook : \"Setelah era perjuangan....INDONESIA MERDEKA...kini saatnya INDONESIA KREATIF sebagai payung besar Negara...dan Cimahi menjadi duta animasi... ujar sekjen Kemenparekraf... lalu Majalengka ....???? Status tersebut menggelitik orang-orang yang peduli Majalengka hingga menjadi topik diskusi dan akhirnya sepakat para top leader komunitas di Majalengka berkumpul untuk membahas Majalengka ke depan. Dalam kesempatan tersebut muncul wacana untuk menjadikan Majalengka sebagai Kota Inovasi, Menurut Vedi, kata inovasi ini dapat menjadi payung besar yang dapat mewakili berbagai kelompok-kelompok kreatif dengan bidang garapan yang berbeda. Kalau di Majalengka terdapat 26 kecamatan minimal punya 26 inovasi. LSM Demos dari Jakarta yang hadir pada kesempatan itu, mengusulkan agar wacana tersebut dimasukkan sebagai agenda politik, artinya harus ada payung hukum yang membuat hal tersebut bisa berjalan dalam jangka panjang. Menanggapi usulan LSM Demos, Kuwu Ginggi menyampaikan bahwa kebijakan politis tersebut harus lahir dari kesadaran elemen birokrasi dan wakil rakyat untuk bersama-sama rakyat bersatu mengawalnya bukan hanya sekadar berbicara anggaran setelah itu selesai. Camat Jatiwangi Ono Haryono yang hadir pada kesempatan tersebut menimpali bahwa kadang kreativitas dan inovasi itu tumbuh karena tidak ada dana. Justru menggelontornya dana kadang bisa membunuh kreativitas. Pupuh KIS Majalengka Erry Sukmana, sempat menimpali bahwa menjadikan Majalengka sebagai Kota Inovasi merupakan agenda besar, bukan hanya tampak dari sisi luar melainkan inovasi tersebut harus menjadi jiwa berbagai kelompok di masyarakat, perlu kampanye yang inovatif untuk menumbuhkan kesadaran tersebut. Acara ditutup dengan menyepakati untuk mengadakan pertemuan rutin di halaman gedung DPRD setiap hari Sabtu pukul 15.00 WIB. Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan dari PNPM Perkotaan, Komunitas Saung Eurih, Komunitas Iket Sunda Majalengka, Dasi Putih, Kirik Nguyuh, Majalengka Info, Inovatife Youth Comunity, Jatiwangi Art Factory (JAF) dan berbagai elemen masyarakat lainnya.(ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: