Warga Mendemo Presiden Serbia yang Tidak Netral Terhadap Rusia

Warga Mendemo Presiden Serbia yang Tidak Netral Terhadap Rusia

Radarcirebon.com - Pemungutan suara PBB untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia sudah berlangsung lebih dari sepekan, tetapi warga Serbia masih terus meluncurkan kekecewaannya terhadap keputusan Presiden Aleksandar Vucic yang memilih setuju. Keputusan itu pun mendapat pertentangan.

Dalam sebuah aksi bertajuk \'Not in My Name\' yang digelar di Beograd pada Jumat malam (15/4), ribuan warga Serbia berkumpul membawa bendera Rusia dan Serbia, serta gambar Presiden Vladimir Putin, menurut laporan Radio of Liberty.

Para pengunjuk rasa berkumpul sekitar pukul 7 malam waktu setempat di monumen Nicholas II, kaisar terakhir Rusia, dan berbaris melalui pusat kota Beograd menuju Kedutaan Rusia. Iring-iringan itu terus meneriakkan:

\"Orang Serbia dan Rusia saudara selamanya!\"
“Kosovo adalah Serbia, Krimea adalah Rusia!”
\"Tidak ada NATO!\"

BACA JUGA:

Mereka kemudian menyalakan obor dan melemparkan bom asap di depan gedung kepresidenan Serbia, meneriakkan slogan-slogan menentang keputusan Presiden Aleksandar Vucic yang disebutnya \'sangat tidak adil\'.

Serbia memilih untuk mengeluarkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB dalam pemilihan 7 April lalu. Ia bergabung dengan 93 negara lainnya yang mendukung penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Usai pemilihan yang membuat Rusia kecewa, Vucic muncul di televisi nasional. Mengatakan bahwa keputusan itu terpaksa ia ambil walaupun semula hendak memilih \'netral\', karena tekanan yang tidak terhitung dari Barat.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: