Kapabilitas Maudy Ayunda Sebagai Jubir G20 Dipertanyakan
Radarcirebon.com - Maudy Ayunda yang tidak memiliki pengalaman diplomatik atau ekonomi, menghadapi tantangan berat dalam peran barunya menjadi jurubicara Presidensi G20 Indonesia.
Pada 31 maret lalu Maudy ditunjuk sebagai jubir G20 lebih banyak dianggap \"simbolis\" daripada benar-benar menjalankan fungsi dan peran sebagai jurubicara.
Aktris 27 tahun menghadapi tantangan semakin berat mengingat presidensi G20 Indonesia yang menghadapi situasi sulit.
Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, muncul berbagai gerakan boikot G20 dari negara-negara Barat yang tidak menginginkan kehadiran Moskow. Indonesia sendiri perlu memainkan keseimbangan agar bisa menampung seluruh 20 kekuatan ekonomi terbesar dunia.
BACA JUGA:
- Wakapolda Tinjau Tol Kanci-Pejagan Jelang Arus Mudik, Ini Hasilnya
- 4 Menteri Kabinet Jokowi Bisa Mundur, Erick Thohir dan Sandiaga Uno Paling Berpeluang
Menurut laporan Bloomberg, Maudy mengabaikan pertanyaan wartawan mengenai kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20. Kemudian pihak penyelenggara mengatakan kepada wartawan untuk bertanya tentang kepribadian Maudy sebagai gantinya.
Maudy menyebut, sebagai bagian dari tim jubir G20, perannya adalah melaporkan hasil pertemuan yang relevan dengan Indonesia. Sedangkan isu-isu sensitif akan ditangani oleh perwakilan lain.
Tetapi Bloomberg mengungkap, ketika mengirimkan pertanyaan mengenai G20 ke Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Komunikasi, pertanyaan itu justru diarahkan kepada jubir.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Ketua BEM SI Kaharudin Disorot, Sebut Orde Baru Rakyat Punya Kebebasan dan Kesejahteraan
- Amien Rais Sebut Luhut Beban Nasional, Seperti Ini Sarannya untuk Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: