Buya Perhatian

Buya Perhatian

Pembicaraan sebetulnya bersifat intern, tapi beliau mempersilakan saya ikut  mendengar,” ujar Budi. ”Kan Pak Budi orang kita sendiri. Tidak apa-apa,” ujar Buya seperti ditirukan Budi.

Terakhir Budi diundang lagi ke Yogyakarta. Ketua umum Muhammadiyah-nya sudah Pak Haedar. ”Saat makan siang, kami berdiskusi banyak hal mengenai Islam dan Konghucu. Kami sama-sama meyakini bahwa kalau ada keadilan tak akan ada persoalan yang mengganggu persatuan. Kalau ada keadilan, takkan ada persoalan kemiskinan,” ujar Budi.

Lain hari Budi menemui Buya. Tujuannya: minta Buya bersedia diangkat menjadi anggota kehormatan Konghucu. ”Tanpa pikir panjang, beliau langsung setuju,” ujar Budi.

Terakhir Budi menemui Buya menjelang Covid lalu. Ia berharap agar Buya mau menjadi pembicara dialog Islam-Konghucu. Beliau bersedia, tapi tidak mungkin lagi. Buya sudah tidak bisa lagi pergi jauh.

Sebenarnya masih ada yang ingin ditunjukkan Budi ke Buya: kini pola makan Budi sudah berubah drastis. Berat badannya sudah turun banyak. \"Tinggal\" 103 kilogram.

”Mudah-mudahan di surga sana beliau masih bisa melihat perubahan makan saya,” ujar Budi yang dulu bersama saya mengurus organisasi barongsai Indonesia.

Buya, saya mohon maaf. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: