Balita 2 Tahun Korban Asusila Ayah Kandung Sekarang Ada di Sini, Kapolres hingga Kadinsos Datang Menjenguk

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar berkunjung ke rumah aman di kantor KPAID Cirebon, Senin (5/5/2025). (Bawah) DS pelaku pelecehan seksual terhadap anak kandungnya.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Seorang balita perempuan berusia 2 tahun 8 bulan jadi korban perbuatan asusila ayah kandungnya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Pelaku berinisial DS berusia 58 tahun merupakan ayah kandung korban. Dia melakukan perbuatan bejat itu usai cekcok dengan sang istri.
Korban berinisial NG kini telah diamanatkan di rumah aman Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon, Jl Cideng Indah, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Montela Buronan Kasus Penganiayaan di Gunungjati Cirebon Ditangkap di Semarang
BACA JUGA:Puluhan Bangunan Liar di Watubelah Cirebon Dibongkar, Warga Mengeluh Minimnya Sosialisasi
NG tinggal di rumah aman tidak sendiri. Dirinya juga ditemani oleh ketiga kakaknya yang masih berusia anak-anak di bawah umur dan bersama anak-anak korban kasus asusila dari daerah lain.
Senin, 5 Mei 2025, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar bersama pejabat utama Polres Cirebon Kota, serta Kadinsos Kota Cirebon Dra Hj Santi Rahayu, dan Kepala DPPPAPPKB Kota Cirebon Suwarso Budi Winarno berkunjung ke rumah aman di kantor KPAID Cirebon.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar ditemui Radarcirebon.com mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi korban secara langsung.
"Alhamdulillah sampai saat ini korban juga dalam keadaan stabil, pemulihan untuk psikologisnya," katanya, Senin (5/5/2025).
BACA JUGA:Suami Bacok Istri Siri Setelah Diajak Cerai, Korban Alami Luka di Kepala dan Hidung
BACA JUGA:Promo 5.5 Kembali di Blibli! Intip Rekomendasi Produk untuk Ibu yang Baru Melahirkan
Eko mengungkapkan, pelaku melampiaskan emosi kepada anak kandungnya usai bertengkar dengan istrinya.
Aksi tak berperikemanusiaan itu bahkan sempat didokumentasikan oleh pelaku lewat ponsel pribadinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: