Silsilah Sunan Gunung Jati dari Jalur Ibu, Begini Urutan Sampai ke Prabu Siliwangi
Silsilah Sunan Gunung Jati dari jalur ibu terhubung ke Prabu Siliwangi.-Ist/Ilustrasi-radarcirebon.com
Radarcirebon.com - Silsilah Sunan Gunung Jati dari jalur ibu, tidak lepas dari Kerajaan Pajajaran yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja.
Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Nyi Subang Larang yang beragama Islam, menjadi garis keturunan awal dari silsilah jalur ibu.
Dari pernikahan itu, lahir Pangeran Walangsungsang dan Nyi Rara Santang. Yang kemudian memilih mempelajari Islam hingga pergi haji dan berguru agama di tanah suci.
Silsilah Sunan Gunung Jati dari jalur ibu, juga dicatat dalam Carita Purwaka Caruban Nagari (CPCN) yang disusun Pangeran Arya Carbon tahun 1720 M.
BACA JUGA:Monyet Liar di Setu Patok Cirebon Ditembak Aparat Gabungan, Balita Dicakar sampai Usus Terburai
Berikut silsilah Sunan Gunung Jati dari jalur ibu:
- Maharaja Galuh Pakwan
- Prabu Ciungwanara
- Sri Ratu Purbasari
- Prabu Linggahyang
- Prabu Linggawesi
- Prabu Wastukencana
- Prabu Susuktunggal
- Prabu Banyak Larang
- Prabu Banyak Wangi
- Prabu Mungdingkawati
- Prabu Anggalarang
- Raden Pamanahrasa/Prabu Siliwangi
- Nyi Mas Rara Santang/Syarifah Mudaim
- Syech Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Jati
Seperti diketahui, di Era Syarif Hidayatullah, atau lebih dikenal dengan gelar Sunan Gunung Jati, dapat dikatakan sebagai era keemasan (Golden Age) perkembangan Islam di Cirebon.
Sebelum Syarif Hidayatullah, Cirebon yang dipimpin oleh Pangeran Cakrabuana (1447-1479) merupakan rintisan pemerintahan berdasarkan asas Islam.
BACA JUGA:Kakek Perkosa Cucu di Gunung Jati Cirebon, Dilakukan Selama 8 Tahun, Kajari Turun Tangan Jadi JPU
Setelah Syarif Hidayatullah, pengaruh para penguasa Cirebon masih berlindung di balik kebesaran nama Syarif Hidayatullah.
Salah satu di antara kontribusi Syarif Hidayatullah adalah bahwa ia menjadi salah seorang dewan Walisongo di Jawa.
Syarif Hidayatullah mendapatkan tugas berdakwah di Cirebon (Jawa Barat), Banten, dan Sunda Kelapa (Jakarta).
Tugas itu dirumuskan sebagai berikut; “Kanjeng Susuhunan ing Gunung jati ing Cirebon, amewahi donga hakaliyan mantra, utawi parasat miwah jajampi utawi amewahi dadamelipun tiyang babad wana."
BACA JUGA:Ada yang Ngaku-ngaku Bantu Habib Rizieq Bebas Bersyarat? Simak Dulu Pernyataan Tegas HRS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: