Bukan Main, Duta Besar Uni Eropa Siap Investasi Rp 15 Triliun Setelah Bertemu Anies
Duta Besar Uni Eropa H.E Vincent Piket siap mengucurkan dana investasi besar-besaran. -dokumentasi Pemprov DKI-JPNN.com
Radarcirebon.com, JAKARTA – Duta Besar Uni Eropa H.E Vincent Piket mengatakan bahwa pihaknya siap menggelontorkan dana besar-besaran.
Ketika bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Uni Eropa itu mengatakan pihaknya siap mengucurkan dana investasi sebesar 1 miliar Euro.
Dana investasi yang disebut Duta besar Uni Eropa itu setara dengan Rp 15,3 triliun (asumsi 1 Euro = Rp 15.336).
Duta Besar Uni Eropa H.E Vincent Piket mengatakan hal ini ketika dirinya bertemu dengan Anies serta Wakil Presiden Bank Investasi Eropa Kris Peeters pada Selasa (19/7) kemarin.
BACA JUGA:DKP Jabar Revitalisasi Tambak, Dimulai di Karawang
BACA JUGA:Kakek Perkosa Cucu di Cirebon Selama 8 Tahun, Lihat Tampangnya saat Sidang
Disebutkan juga bahwa dana investasi hingga Rp15 triliun lebih itu akan dikucurkan untuk proyek-proyek pembangunan di Jakarta. Khususnya transportasi.
Mengutip JPNN.com proyek yang dimaksud antara lain untuk pembangunan berkelanjutan.
Proyek tersebut untuk mendukung pengurangan emisi, hingga proyek energi terbarukan.
Menurut Vincent, European Investment Bank (EIB) memiliki perhatian khusus terhadap proyek mobilitas dan urban regeneration.
BACA JUGA:Penggerebekan LSM di Cirebon, Polisi Tetapkan 16 Tersangka, Sita 7 Mobil, 18 Motor
“Sehingga proyek-proyek yang dimiliki oleh MRT Jakarta sangat relevan untuk dapat di biayai EIB," ucapnya, Rabu (20/7).
Vincent menyebutkan investasi Rp 15 triliun merupakan nilai terbesar yang pernah dikomitmenkan oleh EIB untuk area di luar Uni Eropa.
Dia berharap Anies bisa menerima penawaran investasi tersebut.
“Nilai-nilai yang gubernur sampaikan terkait pembangunan juga sangat penting bagi EIB. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Gubernur Anies,” kata dia.
BACA JUGA:Momen Nathalie Holshcer Bertemu Sule di Ruang Mediasi, Sampai Menitikan Air Mata
Di sisi lain, Anies mengungkapkan kedatangan Kris ke Jakarta adalah pertemuan lanjutan untuk membahas investasi pembangunan transportasi umum di Jakarta.
Sebelumnya, mantan Rektor Universitas Paramadina itu pernah mengunjungi kantor EIB di Luksemburg beberapa bulan lalu.
"Kami rapat terkait rencana pembiayaan MRT Jakarta fase-fase berikutnya. Sesudah itu mencoba naik MRT Jakarta dan menyaksikan Terowongan Kendal yang sebelumnya menjadi tempat lalu lintas mobil, sekarang menjadi akses pejalan kaki,” tutur Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com