10.58
Disway--
Juve Zhang
Pak Jokowi yg membujuk awal supaya pak Putin membuka ekspor gandum dan Minyak bunga matahari. Pak Putin setuju cuma perlu kontrol Turkiye untuk selundupan senjata barat. Amerika gengsi kalau tak bisa kalahkan senjata Rusia. Jadi akan suplai terus. Inggris begitu juga. Rusia tak mau kalah pasti. Cuma kendali sudah ditangan Rusia. Tinggal waktu saja Ukraina ambruk.sukarelawan asing sudah mundur dari ukraina.
fu susanto
Amerika dan sekutunya ibarat maling teriak maling selalu menyerukan perdamain tapi terus menerus memasok senjata ke ukraina . Amerika itu maunya membiarkan Rusia terjebak perang terus menerus di ukraina sehingga Rusia menjadi lemah.
Sutikno tata
Kalau ada kata - kata "anda sudah tau", Pura - pura tau aja....
Mirza Mirwan
Yang banyak tidak diketahui pembaca ialah ini: tanpa kerja keras orang-orang di dua gugus tugas PBB, Black Initiative itu blm tentu ditandatangani. Dua gugus tugas (task force) itu masing-masing diketuai oleh Martin Griffiths (pembantu Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan/Humanitarian Affairs) dan Rebecca Grynspan (petinggi UNCTAD). Juga kerja keras petinggi International Maritim Organization. Mereka sudah bekerja sejak awal Mei. Bagaimana kerja gugus tugas itu, pembatasan karakter membuat saya tak hendak menuliskannya. Setelah semua hal ihwal dikoordinasikan, dan semuanya oke, barulah dokumen Black Sea Initiative itu dibuat dan ditandatangani. Dan kemudian dibentuklah Joint Coordination Center untuk memonitor pelaksanaannya.
Er Gham
Zelensky dan Erdogan kaget Putin melanggar perjanjian 'Black Sea Initiaves'. Putin kalem saja. Dia cuma menjawab, "Silakan kirim kapal dan ekspor gandum. Saya tidak akan hancurkan lalu lintas pengiriman gandum. Tapi perjanjiannya khan tidak melarang saya untuk hancurkan gudang gandumnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: