Brigadir J Menangis Ketika Menelepon Sang Ibu, Bernakah Ada Ancaman Berat Sebelum Kematiannya?
Polisi menjaga ketat rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.-Ricardo-JPNN
"Dengan beratnya ancaman yang diterima Yosua. Maka tidak mungkin seorang yang dalam keadaan tertekan dan terancam seperti itu masih berani melecehkan wanita istri atasannya," demikian dikutip dari tulisan itu.
Diketahui, Brigadir tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Peristiwa mengerikan itu konon terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.
Polisi menyebut baku tembak kedua polisi itu dipicu dugaan pelecehan seksual dan penodongan pistol oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Hingga kini tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih bekerja mengungkap fakta sebenarnya tentang insiden itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com