Cerita Anindy Bakrie Saat Kawal Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Jadi Semi Psikiater untuk Atlet
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris Anindya Bakrie bersama Dahlan Iskan dan para pimpinan Disway Network usai Podcast Energi Disway Dahlan Iskan di lantai 43 Equity Tower.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris Anindya Bakrie menyatakan bila perjuangan mendapat dua medali emas di ajang olimpiade paris 2024 bukanlah perkara mudah.
Sebagai CdM dirinya menyatakan bila perjuangan mendapat dua medali emas di ajang olimpiade paris 2024 bukanlah perkara mudah.
Sebagai CdM dirinya mengatakan bila dirinya sudah memprediksi bila kans untuk mendapat medali emas harus dicermati hingga akhir pertandingan.
Lantaran jika dari awal sudah ada riak-riak baik dari media massa maupun di media sosial akan mempengaruhi semangat atlet yang berjuang di ajang olimpiade.
BACA JUGA:Monkey Pox Meningkat di Kongo, WHO Tetapkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
BACA JUGA:Dikembalikan ke Lapas Cirebon, Tapi Orang Tua Terpidana Pembunuhan Vina dan Eky Kecewa, Kenapa?
Bahkan dua minggu sebelum keberangkatan ke Olimpiade Paris 2024 dirinya sudah sowan ke media-media untuk menyampaikan harapan menjaga semangat atlet hingga akhir pertandingan olimpiade dengan menurunkan ekspektasi terhadap atlet dalam mendapatkan medali.
Ini disampaikan Anindya Bakrie saat Podcast Energi Disway Dahlan Iskan di lantai 43 Equity Tower.
Kepada Abah panggilan Akrab Dahlan Iskan, Anindya Bakrie secara gamblang menceritakan kepada abah perjalan meraih dua medali emas dan satu medali perunggu di ajang Olimpiade paris 2024.
“Jadi memang salah satu yang sudah saya prediksi dari awal kans kita mendapat medali emas itu 8 agustus pak Dahlan."
"Sedangkan mulainya 26 Juli 2024 itu dari awal saya lihat ada dua minggu yang lumayan kalau misalnya ada apa-apa media ribut, sosmed ribut."
"Jadi dua minggu sebelum ke Paris saya keliling ke media-media, tujuannya bukan woro-woro tapi menurunkan ekspektasi dan minta kepada media untuk menjaga ekspektasinya sampai diujung Olimpiade” ujar Anindya dalam podcast.
BACA JUGA:Enam Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Dikembalikan ke Lapas Kelas 1 Cirebon, Kecuali Sudirman
BACA JUGA:Begini Cara Guru PAUD dan TK di Sumut Kampanyekan Keselamatan Berkendara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: