Pencabulan di Talun Cirebon, Pelaku Mengaku Sering Nonton Video Dewasa

Pencabulan di Talun Cirebon, Pelaku Mengaku Sering Nonton Video Dewasa

Pemeriksaan yang dilakukan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Cirebon terhadap pelaku pencabulan di wilayah Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

BACA JUGA:Setiap Hari Buang Sampah = Setiap Hari Menabung

Saat itu, petugas heran dengan kondisi korban yang kadang menangis dan mengalami luka dibagian anus.

Korban kemudian dibawa ke puskesmas dan dilakukan pemeriksaan. Di situ, petugas mencurigai adanya kasus sodomi yang dialami korban. Dari psikolog pun menggali pertanyaan pada korban.

Baru saat itu, korban mengungkap peristiwa yang dialaminya. Tim kesehatan kemudian berkordinasi dengan Polsek Talun, dan melaporkan kejadian tersebut.

Selasa pagi (19/7) Unit Reskrim Polsek Talun langsung turun ke lapangan dan melakukan penangkapan terhadap tersangka MS.

BACA JUGA:Sanggar Sawo Kecil Gelar Pentas Tari di Alun-alun Sangkala Buana

Kepala Desa setempat berinisial WN saat dikonfirmasi Radar Cirebon, membenarkan adanya anggota Polsek Talun yang melakukan penangkapan terhadap warganya, karena terjerat kasus tindak asusila.

Penangkapan terjadi pada Selasa (19/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kanit datang minta izin penangkapan, kasus asusila. Kasus ini terungkap pas sedang pendataan kejiwaan, karena korban nangis terus seperti depresi. Jadi dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. Ternyata ada luka di anusnya. Saat ditanya penyebab dari luka itu. Baru korban kemudian cerita kejadian itu," katanya.

Salah satu tetangga korban yang berinisial TR saat ditemui Radar Cirebon, mengaku tidak mengetahui secara persis kronologis dari kejadian tersebut.

BACA JUGA:Hendra Nirmala Resmi Jadi Penjabat Sekda, Bupati Imron Minta Bangun Komunikasi dengan Dinas

Katanya, pelaku dan korban tetanggaan, rumahnya hanya terpisah dengan jalan gang. Sehingga, tidak terpantau.

Ditambah lagi, pelaku yang masi bujang aslinya adalah perantau kadang jual gorengan maupun jadi kuli bangunan.

"Pelaku di rumah terus. Pendiam, saya tidak tahu kalau pelaku ada di rumahnya. Saya kira dia merantau. Makanya, tidak tahu kejadian. Tahu, pas ada polisi menangkap," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: