Kronologi Gadis SMP di Gegesik Cirebon Dibawa Kabur Teman Game Online, Ada Persetubuhan
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton menunjukkan barang bukti terkait kasus gadis SMP asal Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon yang dibaw kabur teman game online.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - Kronologi gadis SMP di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, dibawa kabur teman yang dikenal lewat Game Online Free Fire, hingga terjadi persetubuhan.
Keterangan terkait dengan kronologi kejadian gadis SMP di Gegesik tersebut dibawa kabur teman game online diungkap oleh Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton.
Dalam keterangan kepada wartawan, Kompol Anton menjelaskan kronologi gadis SMP dari Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon tersebut dibawa kabur teman game online diawali pada 15, Juli 2022.
"Tersangka awal mula kenal bermain game online Free Fire, kemudian lanjut ke chattingan Whatsapp," kata Kasat Reskrim, kepada radarcirebon.com, Selasa, 2, Agustus 2022.
BACA JUGA:Lowongan PT KAI Agustus 2022, Rekrutmen Bisa untuk SMK-SMA sampai D3 dan S1
Setelah rangkaian chatting antara keduanya, mereka janjian di pinggir Jalan Raya Gegesik, Desa Bayalangu Lor, Kabupaten Cirebon, Sabtu, 15, Juli 2022.
Ternyata gadis SMP asal Gegesik, Kabupaten Cirebon itu, dibawa kabur ke rumah tersangka yang merupakan teman game online di Desa Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Selama delapan hari korban yang merupakan gadis SMP dari Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon dibawa kabur ke rumah teman game online dan diduga terjadi persetubuhan dengan anak di bawah umur.
Polresta Cirebon bergerak melakukan pemeriksaan dan pencarian setelah menerima laporan dari orang tua korban pada, 24, Juli 2022.
BACA JUGA: Gadis Gegesik Cirebon Dibawa Kabur Teman Game Online Free Fire, Masih SMP, Diduga Disetubuhi
BACA JUGA:Ronaldo Berulah Lagi di MU, Legenda Liverpool Pun Sampai Geram
Tersangka akhirnya berhasil ditangkap. Meski terlihat dari chat keduanya tidak ada paksaan tetapi perbuatan tersangka tetap menyalahi karena membawa anak di bawah umur tanpa seizin orang tua atau wali.
Karena itu, tersangka berinisial H berusia 29 tahun, dijerat dengan pasal 332 KUH Pidana tentang membawa lari seorang anak perempuan yang belum dewasa tanpa seizin orang tua atau walinya yang sah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: