Suka Makan Keju? Coba Deh Makan Keju Jarlsberg, Katanya Baik untuk Kesehatan

Suka Makan Keju? Coba Deh Makan Keju Jarlsberg, Katanya Baik untuk Kesehatan

Keju Jarlsberg -pexel 1-Pixabay

Radarcirebon.com – Para ilmuan terus melakukan penelitian terhadap bahan-bahan yang setiap hari manusia konsumsi.

Salah satu bahan yang kerap dijadikan objek penelitian adalah keju. Pasalnya, untuk menghasilkan keju yang layak konsumsi dihabiskan beberapa hari dan teknik.

Hasil penelitian ilmiah telah menemukan adanya jenis keju yang baik untuk kesehatan manusia, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan tulang dan gigi.

Bahkan ada juga harapan bahwa penelitian lebih lanjut akan memberikan hubungan keju tersebut dapat mencegah diabetes dan osteoporosis.

BACA JUGA:Berbeda dengan CPO, PPO Kaya Nutrisi dan Siap Diproduksi Massal

Data tentang manfaat memakan Jarlsberg, keju Norwegia yang lembut dan berlubang dari kota timur dengan nama yang sama, diterbitkan dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention.

Menurut penelitian tersebut, camilan Skandinavia, dalam jumlah kecil, ditemukan untuk meningkatkan kadar protein pembentuk tulang osteocalcin bersama dengan vitamin K2, yang juga bermanfaat untuk tulang dan gigi.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa sementara kalsium dan vitamin D diketahui sangat penting untuk kesehatan tulang, ada faktor penting lainnya yang berperan seperti vitamin K2, yang mungkin tidak begitu dikenal,” kata profesor Sumatra Ray, direktur eksekutif dari NNedPro Global Center for Nutrition and Health, dikutip dari laman NYpost pada Kamis, (4/8/2022).

BACA JUGA:Egy Maulana Vikri Pastikan Masih Bermain di Eropa pasca Habis Kontrak dengan FK Senica

Atas nama sains, 66 "wanita sehat", dengan usia rata-rata 33 tahun, diberi 57 gram Jarlsberg setiap hari atau 50 gram keju Camembert yang kekurangan K2 selama enam minggu.

Menurut temuan tersebut, sampel darah kemudian diambil untuk mempelajari protein subjek dan rantai asam amino yang disebut peptida, dan kelompok Jarlsberg melihat hasil terbaik.

Mereka diamati menunjukkan tanda-tanda pembaruan tulang yang lebih tinggi dan peningkatan K2 setelah enam minggu sedangkan "indikator kesehatan tulang" kru Camembert turun sedikit.

Jumlah kolesterol juga turun di sektor Jarlsberg dan jumlah glukosa yang ditemukan dalam sel darah merah mereka juga turun sekitar 3 persen.

BACA JUGA:Komedian Era 70 dan 80-an Edi Gombloh Meninggal Dunia, PARFI Ucapkan Belasungkawa

Para wanita Camembert mengalami kenaikan glukosa 2 persen, angka yang turun ketika mereka beralih ke Jarlsberg.

Para ilmuwan di balik penelitian tersebut menyatakan bahwa bakteri dalam keju menghasilkan koenzim DNHA yang menurut penelitian sebelumnya dapat mencegah penipisan tulang sekaligus meningkatkan pertumbuhan jaringan tulang, sehingga menjelaskan peningkatan osteokalsin.

Meskipun, Ray menyarankan untuk mengambil figur keju ini dengan sebutir garam.

"Ini adalah penelitian kecil pada orang muda dan sehat. Temuan ini perlu ditafsirkan dengan sangat hati-hati," kata Ray.

BACA JUGA:Hasil Survei CPCS: Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Puan Paling Dominan

 "Seharusnya tidak dianggap sebagai rekomendasi untuk makan jenis keju tertentu,” pungkasnya. (jun/disway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway