Kafiatur Rizky, Pencetak Gol Timnas U-16, Alumni SMPN 4 Kota Cirebon dan Jebolan Bina Sentra

Kafiatur Rizky, Pencetak Gol Timnas U-16, Alumni SMPN 4 Kota Cirebon dan Jebolan Bina Sentra

Muhammaf Kafiatur Rizky, pencetak gol Timnas Indonesia di Final Piala AFF U-16 yang merupakan alumni SMPN 4 Kota Cirebon dan SSB Bina Sentra.-PSSI-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Kolaborasi dua pemain Timnas U-16 Indonesia jebolan Akademi Bina Sentra Cirebon, Muhammad Kafiatur Rizky dan Rizdjar Nurviat Subagja berhasil membobol gawang Vietnam di Final Piala AFF U-16.

Kafiatur Rizky menjadi pencetak gol ke gawang Vietnam, memanfaatkan umpan tarik dari Rizdjar Nurviat dari sisi kanan penyerangan Timnas U-16 Indonesia.

Kolaborasi keduanya, tentu bukan hasil sebentar untuk berlatih. Muhammad Kafiatur Rizky dan Rizdar Nurviat Subagja adalah hasil binaan Bina Sentra Cirebon bersama 18 pemain lainnya dari berbagai penjuru negeri.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF 2022, Rizdjar Nurviat Subagja: Terima Kasih Cirebon

BACA JUGA:Duo Real Madrid Masuk Sebagai Kandidat Penerima Penghargaan Uefa Player of the Year 2022

Muhammad Kafiatur Rizky sendiri adalah pemain asal Tangerang, yang masuk dalam program SSB Bina Sentra bersama 18 pemain dari berbagai daerah. Semuanya disekolahkan di SMPN 4 Kota Cirebon tahun 2018. Terasuk Ridho Al Iksan.

Kerjasama pembinaan tersebut adalah MoU antara SSB Bina Sentra, Kemenpora dan SMPN 4 Kota Cirebon yang kini mulai menampakan hasil dengan menjadi juara di Piala AFF U-16.

Menurut Deny Rochman yang sempat menjadi guru di SMPN 4 Kota Cirebon, tahun 2018 para pemain ini bersekolah di SMPN 4 Kota Cirebon.

"Ketiga pemain inti timnas ini sama-sama menghabiskan pendidikan SMP-nya di sekolah yang sama. Pada tahun 2018, ketiganya masuk ke SMP Negeri 4 Kota Cirebon," tutur Deny Rochman, yang kini menjadi Lurah Kasepuhan.

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo Ditangkap KPK Karena Terima Suap, Nilainya Gede Banget

BACA JUGA:Jangan Pernah Minum Obat Bersamaan dengan Konsumsi Kopi, Berikut Alasannya

Mereka bersama 18 pemain lainnya binaan Bina Sentra di bawah asuhan Subagja Suihan. Mereka menempuh pendidikan di SMPN 4 Kota Cirebon atas rekomendasi Kemenpora.

Selama pembelajaran tiga tahun di SMPN 4 Kota Cirebon yang ketika itu dipimpin Kepsek Sumiyati, 18 pemain dikawal betul oleh tim Bina Sentra. Mereka dijadikan satu kelas agar memudahkan pemantauan.

Datang dan pergi dijemput mobil khusus. Masa itu persepakbolaan Kota Cirebon dikuasai SMPN 4 hingga menjadi juara pertama Liga Pelajar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: