Kafiatur Rizky, Pencetak Gol Timnas U-16, Alumni SMPN 4 Kota Cirebon dan Jebolan Bina Sentra
Muhammaf Kafiatur Rizky, pencetak gol Timnas Indonesia di Final Piala AFF U-16 yang merupakan alumni SMPN 4 Kota Cirebon dan SSB Bina Sentra.-PSSI-radarcirebon.com
Sementara punggawa Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 Boys Championship 2022 asli Cirebon adalah Rizdjar Nurviat Subagja.
BACA JUGA:New Audi Q7 Hadir di Indonesia, Segini Harga yang Dibanderol
BACA JUGA: MG Extender Mejeng di GIIAS 2022, Siap Bersaing di Pasar Kendaraan Double Cabin
Rizdjar Nurviat merupakan putra dari Subagja Suihan yang sempat menjabat Ketua Umum BLiSPI dan merupakan pemiliki Akademi Bina Sentra di Cirebon.
Timnas Indonesia berhasil menjadi juara piala AFF U-16 setelah memenangi laga final atas Vietnam dengan skor 1-0.
Laga Final Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Jogjakarta. Anak-anak asuhan Bima Sakti berhasil mengandaskan perlawanan Vietnam setelah mempertahankan keunggulan 1-0.
Pertandingan tersebut berjalan ketat. Apalagi Vietnam juga tampil ngotot dan berusaha mengejar ketertinggalan setelah kebobolan di menit ke 45+1.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-16 Juara AFF 2022, Muhammad Iqbal Gwijangge Dinobatkan Sebagai Pemain Terbaik
Namun, pertahan kokoh skuad Timnas Indonesia U-16 berhasil menahan gempuran Timnas Vietnam. Meski sejumlah pemain Indonesia sempat jatuh bangun dan mengalami kram.
Di menit 70 Ridjzar harus mendapatkan perawatan setelah mendapatkan tekel keras dari lawan.
Coach Bima Sakti juga sempat melakukan beberapa pergantian. Di menit ke 88 misalnya, Rizdjar ditarik keluar, Seva masuk. Kemudian Kafiatur ditarik keluar, dan Hanif masuk.
Final piala AFF U-16, antara Indonesia vs Vietnam berlangsung ketat sejak babak pertama, Jumat malam, 12, Agustus 2022.
BACA JUGA:Jerman Tolak Paspor Indonesia, Ditjen Imigrasi Kemenkumham: Kami Mohon Maaf
BACA JUGA:Irjen Pol Ferdy Sambo Resmi Jadi Tersangka, Kejaksaan Agung Telah Terima SPDP
Hampir sepanjang babak pertama, Timnas Vietnam U-16 yang bermain menekan cukup membuat Indonesia kesulitan mengalirkan bola.
Bahkan tekel keras dan benturan fisik juga kerap terjadi. Namun, Indonesia bisa keluar dari tekanan menjelang akhir babak pertama usai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: