Jumlah ODHA Capai 4.028 Jiwa

Jumlah ODHA Capai 4.028 Jiwa

SUMBER - Berdasarkan data yang dihimpun dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) jumlah penderita HIV/AIDS di kabupaten Cirebon sampai dengan bulan November sebesar 4.028 jiwa dengan 523 kasus. Dari penderita tersebut, 70 persen merupakan usia produktif. Menurut aktivis PKBI Arif Amin SPdI, kalau dulu sebelum tahun 2007 penyebab terbanyak penderita disebabkan penggunaan jarum suntik, namun setelah 2007 justru akibat High Risk Man (HRM). “Ini artinya kalau persoalan tersebut tak segera diatasi maka berapa banyak masyarakat kita yang terkena penyakit tersebut,” ujarnya. Dirinya memprediksikan kalau kondisi ini dibiarkan maka 25 tahun kedepan bangsa Indonesia akan kehilangan generasi muda yang progresif. Penderita yang positif terinfeksi HIV/AIDS datang dari status sosial dan kalangan yang beragam, bahkan dari kalangan ibu yang resikonya rendah pun tertulari. Dijelaskan, Provinsi Jawa Barat kini menduduki posisi pertama dalam jumlah penderita HIV/AIDS. Sedangkan untuk Kabupaten Cirebon menduduki posisi ketiga setelah Bekasi untuk tingkat Provinsi Jawa Barat. “Kecamatan yang menduduki posisi lima besar di Kabupaten Cirebon urutannya Kedawung, Plered, Tengahtani, Lemahabang dan Arjawinangun,” jelasnya. Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPAID) Kabupaten Cirebon H Deni Agustin SE, penderita Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang tercatat oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPAID) di Kabupaten Cirebon mencapai 523 kasus. 57 persen penderita berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Gintung dan 54 persen penderita ODHA di usia produktif antara 21 tahun sampai 30 tahun. Selain sosialisasi di sekolah, KPAID Kabupaten Cirebon bersama OPD dan beberapa LSM melakukan aksi simpatik di beberapa titik. Diantaranya di lampu merah Sumber dilanjutkan ke Palimanan, pasar Pabuaran dan Celancang dengan membagikan leaflet. Deni mengatakan, upaya yang telah dilakukan oleh KPA Kab Cirebon dalam menekan jumlah Penderita ODHA diantaranya sosialisasi pembagian kondom dan membagikan penasun (jarum suntik) kepada pekerja seks komersial (PSK), waria dan komunitas pecinta sesama pria (gay). Faktor penyebab terjangkitnya HIV AIDS disebabkan dari jarum suntik sebesar 32 persen dan transisi seksual sebanyak 68 persen. “96 persen penderita ODHA masih hidup dan 4 persen sudah meninggal dunia,” katanya. Terpisah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon saat ini tengah mengoptimalkan layanan Voluntary Conseling Testing (VCT) di sejumlah puskesmas yang ditunjuk. Layanan ini diberikan khusus bagi pasien yang diduga mengidap penyakit HIV/Aids. Kabid P3M Dinkes Kabupaten Cirebon, Rahardjo mengungkapkan, Kabupaten Cirebon memiliki lima puskesmas dengan layanan VCT yakni puskesmas Plumbon, Kedawung, Beber, Ciledug, dan puskesmas Tegalgubug. “Layanan VCT di puskesmas tersebut salahsatunya adalah berupa pemeriksaan lab darah,” paparnya. (mul/din/dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: