PMI Dipercaya Amcross Edukasi Vaksinasi

PMI Dipercaya Amcross Edukasi Vaksinasi

SIAP EDUKASI MASYARAKAT: PMI Cabang Kota Cirebon foto bersama perwakilan Amcros. PMI dipercaya Amcros untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.-ABDULLAH-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Cirebon mendapat kepercayaan dari Amcros (American Red Cross Society) atau palang merah-nya Amerika Serikat. Kepercayaan tersebut adalah, melakukan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.

Apalagi, dua tahun selama pandemi Covid-19, capaian vaksinasi untuk balita berantakan. Sehingga, memunculkan penyakit baru bagi balita yang belum divaksin. Padahal sebelum pandemi Covid-19, penyakit tersebut sudah tidak ada di Indonesia, dan sekarang muncul kembali.

Oleh karenanya, melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), PMI Cabang Kota Cirebon melakukan sosialsiasi kepada lurah, camat dan puskesmas se-Kota Cirebon di Hotel Tryas, Senin (15/8).

Hadir langsung Wakil Walikota Dra Hj Eti Herawati, Ketua PMI Cabang Kota Cirebon Dr H M Edial Sanif SpJP FIHA, Plt Kadinkes Dr Juliana Mulus, Wakil Ketua PMI Kota Cirebon Sumarni, Sekretaris PMI dr Toat, serta Muchrizal Harris Ritonga selaku manager penanggulangan bencana Amcros, dan Erlan Suherman selaku Ketua Markas PMI Jawa Barat.

BACA JUGA:HUT RI, CCC Gobar dan Tarkam 77 Kilometer, Finish di Radar Cirebon

Muchrizal Harris Ritonga menjelaskan, untuk Pulau Jawa, Amcros memilih Purworejo dan Kota Cirebon. Pelaksanan di lapangan, rencananya, dilakukan selama dua bulan, dengan menerjunkan relawan untuk mendata. Sekaligus mengedukasi ke masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.

Relawan akan mendatangi rumah secara door to door, mengedukasi tentang vaksinasi. Selain door to door juga nantinya akan sosialisasi melalui media sosial, woro-woro ke masyarakat. “Kami gelar sosialiasi program lintas stakeholder di Kota Cirebon. Ada 270 orang relawan, akan mendatangi 110 ribu kepala keluarga. Kita membantu Dinkes dalam edukasi dalam rangka mencapai target imunisasi, dan akan dilaksanakan selama dua bulan,” ujarnya.

Door to door hanya 10 hari. Sebelumnya digelr woro-woro. Selebihnya evaluasi. Ini sebenarnya mendukung pemerintah karena dulu fokus ke Covid-19. Sedangkan penyakit lain kurang diperhatikan. Seperti di Bireun Aceh, kejadian campak Rubela dan masuk KLB (kejadian luar biasa). Karenanya, sebelum itu terjadi, pihaknya mencegah. Peran PMI lebih mendukung dalam mengedukasi pentingnya imunisasi pada anak, dan vaksin oleh pemerintah.

“Kami hanya edukasi. Ini penting. Kalau tidak divaksin, potensi campak dan rubela akan muncul,” terangnya.

BACA JUGA:HUT RI Diwarnai Tawuran Pemuda di Garut, Cuma Gara-gara Lodong

Eti Herawati mengapresiasi Amcros yang telah memilih Kota Cirebon sebagai tempat edukasi imunisasi setelah Purworejo. Tentu saja ini sangat bagus dalam mengedukasi masyarakat, bahwa, pentingnya vaksinasi bagi anak-anak. Khususnya balita.

Pandemi Covid-19 membuat perencanaan vaksinasi berantakan. Sehingga penyakit baru yang selama ini sudah tidak muncul lagi akan terjadi. Karenanya, dengan sosialsiasi ini, setidaknya, puskesmas, kelurahan, kecamatan, bisa sedini mungkin membantu mengedukasi masyarakat.

Edial Sanif menjelaskan, pelaksanaan acara ini selama dua bulan, yakni Agustus dan September. Relawan turun, dan sifatnya kampanye, datang ke rumah-rumah, woro-woro keliling Kota Cirebon.

BACA JUGA:Partai Demokrat Kabupaten Cirebon Jalin Komunikasi dengan 6 Parpol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: