Perbaikan Jalan Masuk Kawasan Grenjeng Jadi Prioritas Ruri

Perbaikan Jalan Masuk Kawasan Grenjeng Jadi Prioritas Ruri

Kegiatan serap aspirasi itu dilakukan di RW 06 Grenjeng, Kecamatan Harjamukti, pada Jumat sore (19/8).-JERRELL ZEFANYA T-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON  - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana menyerap sejumlah aspirasi masyarakat yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) Harjamukti dalam agenda Reses Masa Persidangan II tahun 2022 ini. Kegiatan serap aspirasi itu dilakukan di RW 06 Grenjeng, Kecamatan Harjamukti, pada Jumat sore (19/8).

Dalam kesempatan itu, Ruri menyampaikan, pihaknya kembali menyerap sejumlah aspirasi dari masyarakat Harjamukti. Akan tetapi, rata-rata permasalahan yang disampaikan warga masih sama dengan Reses Masa Persidangan I tahun 2022. Apalagi, kondisi APBD Kota Cirebon saat ini masih terhalang refokusing yang terjadi.

"Ujung pangkalnya memang dalam kesempatan ini ada beberapa hal yang disampaikan itu belum terealisasi. Kami berupaya maksimal, bukan hanya sekadar ucap janji. Kita terus komunikasi dengan eksekutif dan pertanyakan ini," ujar Ruri kepada awak media.

Diharapkan, dalam pelaksanaan Perubahan APBD Kota Cirebon tahun 2022 ini, bisa terealisasi beberapa program yang diusulkan oleh warga sekitar. Termasuk juga salah satu program prioritas yakni pembenahan jalan masuk ke kawasan Grenjeng.

BACA JUGA:Jadi Tersangka, Putri Candrawathi Terancam Hukuman Mati, Begini Isi Pasalnya

"Pertama dari RW 13 ada permintaan renovasi Baperkam. Kedua juga ada poros jalan desa, khususnya di tempat tinggal saya sendiri RW 06 Grenjeng. Itu terakhir direnovasi tahun 2013. Sampai sekarang sudah berpuluh tahun. Itu yang kami upayakan dan menjadi prioritas," jelasnya.

Menurut Ruri, jalan tersebut dinilai penting karena menjadi jalan transportasi menuju kawasan Grenjeng. Sehingga, diharapkan nantinya para pengguna jalan bisa lebih nyaman lagi dalam menggunakan jalan-jalan yang ada tersebut.

"Mayoritas kan buruh harian lepas dan pedagang. Untuk itu, kita ekstimasikan anggaran dibutuhkan Rp400-500 juta. Meskipun itu nanti dinas yang menilai. Kurang lebih jalannya dua kilogram. Kehancurannya juga berat. Makanya kita ingin segera direalisasikan," terangnya.

"Kita fokus ini, semoga di perubahan 2022 ini bisa terlaksana. Apalagi sudah 13 tahun. Saat ini wayahe diganti. Skala priroitasnya kita itu. Mudah-mudahan bisa kita anggarkan diperubahan," lanjutnya.

BACA JUGA:Ayah Emil Dardak Meninggal Dunia, Kecelakaan di Tol Batang Pemalang, Mobil Ringsek

Selain itu juga, dalam kesempatan tersebut, Ruri menyerap aspirasi terkait dengan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang nantinya tetap akan dikomunikasikan dengan pihak kelurahan serta dinas terkait di Kota Cirebon ataupun Pemprov Jawa Barat.

"Barangkali ada peran serta kelurahan dan kecamatan untuk merealisasikan rutilahu itu. Mereka sudah tinggal lama," tandasnya

BACA JUGA:Terjadi Kecelakaan Mobil Toyota Innova di KM 341 Ruas Tol Batang - Pemalang, Satu Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: