Kendaraan Berbahan Bakar Fosil Sudah Mulai Ditinggalkan, China Uji Coba Charger Mobil Listrik Seperti Ini..

Kendaraan Berbahan Bakar Fosil Sudah Mulai Ditinggalkan, China Uji Coba Charger Mobil Listrik Seperti Ini..

Polri mendukung program pemerintah konversi kendaraan dari bbm ke listrik-Lee Rosario-Pixabay

Radarcirebon.com, ZHEJIANG – Pemerintah China telah melaporkan mengenai perkembangan pesat yang dialaminya.

Kemajuan yang dialami China adalah mengenai industri otomotif berbasis bahan bakar listrik.

Guna mendukung penggunaan kendaraan listrik di Negeri Tirai Bambu itu, China kini mulai memperkenalkan teknologi pengisian daya bergerak, atau charger kendaraan listrik bergerak.

Pada kuartal pertama 2022 ini, China mencatatkan 10 juta unit kepemilikan baru kendaraan listrik di negaranya.

BACA JUGA:Uu Ruzhanul Ulum dan Atalia Praratya Ridwan Kamil Kunjungi Pasar Pelita Sukabumi

Sayangnya, jumlah itu bertolak belakang dengan ketersediaan fasilitas charger di area umum, kata State Grid Jinhua, badan usaha milik pemerintah China yang bergerak di bidang penyediaan energi.

Oleh sebabnya, State Grid Jinhua tengah melakukan uji coba pemasangan charger bergerak di Pagoda Wanfo.

Pagoda Wanfo ini adalah salah satu objek wisata favorit di China, terletak di Provinsi Zhejiang.

Untuk menyediakan charger kendaraan listrik bergerak ini, perusahaan yang berkantor di Zhejiang tersebut memasang teknologi barunya itu di tempat parkir bawah tanah objek wisata tersebut.

BACA JUGA:Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Teryata 68 Persen Dinikmati Rumah Tangga Berkecukupan

Jika dibandingkan dengan charger  kendaraan listrik konvensional, yang tersedia di kawasan permukiman, hotel atau perkantoran, charger kendaraan listrik bergerak ini memiliki ukuran yang compact, membuatnya tidak makan tempat.

Peralatan yang ukurannya hanya 0,1 meter kubik itu bisa mengisi daya 10 unit mobil listrik secara berurutan.

Pemilik mobil tinggal memindai kode QR lewat ponselnya, maka alat tersebut akan bergerak otomatis mencari mobil yang hendak diisi dayanya.

Alat tersebut dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan dan sensor sehingga dapat bergerak secara otomatis, termasuk dalam mencari mobil listrik yang membutuhkan pengisian daya.

BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Jawa Barat Siapkan Strategi Kembangkan Ekonomi Kreatif

State Grid dalam keterangannya menyebutkan bahwa alat baru yang dipasang di Zhejiang itu terdiri dari tiga unit pengisian cepat 60 kilowatt dan 11 unit 7 kilowatt.

"Program pengisian daya secara fleksibel ini telah menunjukkan hasil sehingga penerapan teknologi AI telah tercapai," kata State Grid Jinhua. (jun/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase