Menparekraf Apresiasi Desa Wisata Air Terjun Moramo Sultra Kembangkan Wisata Konservasi Alam

Menparekraf Apresiasi Desa Wisata Air Terjun Moramo Sultra Kembangkan Wisata Konservasi Alam

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Desa Wisata Air Terjun Moramo, Sumbersari, Sulawesi Tenggara, yang telah berhasil mengembangkan wisata berbasis k--

Radarcirebon.com, KONAWE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Desa Wisata Air Terjun Moramo, Sumbersari, Sulawesi Tenggara, yang telah berhasil mengembangkan wisata berbasis konservasi alam.

Menparekraf Sandiaga usai melakukan visitasi ke Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari, Jumat (26/8), menyampaikan bahwa desa wisata ini mementingkan konservasi alam dalam pengembangannya. Desa wisata tersebut berhasil masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

“Saya melihat Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari merupakan paket yang sangat lengkap karena ada aspek konservasi. Bahkan ada satwa monyet dan anoa dalam konservasinya,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga menyebut Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari juga memiliki pengolahan sumber energi baru terbarukan. Menurutnya, ini bisa menjadi jawaban masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mengantisipasi krisis energi.

BACA JUGA:Rhapsody of the Archipelago, Presidensi G20 Kenalkan Keanekaragaman Budaya Indonesia

“Ada juga paket sumber energi baru dan terbarukan yaitu melalui pemanfaatan sumber mikro hydro yang menjadi listrik. Ini menjadi penjawab karena kenaikan harga bahan pokok termasuk bahan energi. Kalau misalnya kita bisa menciptakan kendaraan berbasis listrik seperti motor listrik, mobil listrik dengan peningkatan pembangkit di sini, kita tidak usah khawatir dengan harga naik karena kita bisa menyesuaikan dengan keunggulan dan kearifan lokal di sini,” kata Menparekraf.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari awalnya merupakan daerah transmigran, sehingga keberagaman suku dan budaya menjadi salah satu hal unik di sini. Masyarakat di desa sudah terbiasa dengan perbedaaan suku, budaya, bahasa, dan tradisi.

Hal ini menjadikan desa wisata ini laksana miniatur Indonesia. Terdapat 5 suku yang mendiami desa, antara lain Tolaki, Jawa, Sunda, Bali, dan Bugis.

Menparekraf Sandiaga berharap Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari ini bisa menjadi desa wisata unggulan, bahkan menjadi destinasi air terjun terbaik di Indonesia.

BACA JUGA:Tingkatkan Semangat Nasionalisme Anak Muda Sharp Luncurkan Kampanye #sharpbanggaindonesia

“Mudah-mudahan Air Terjun Moramo Sumbersari ini bisa menjadi yang terbaik di Indonesia. Tadi dengan jarak tempuh 1,4 kilometer saya jalan dari atas ke bawah, dan ini pemandangannya menakjubkan sekali, ini salah satu mungkin yang luar biasa,” kata Menparekraf.

Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, berharap kehadiran Menparekraf ke Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari bisa turut menarik wisatawan.

“Saya hanya mengucapkan syukur Alhamdulillah, kami tidak menyangka desa kami masuk 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Mas Menparekraf,” kata Sarunuddin.

BACA JUGA:Kodim 0605/Subang Gelar Simulasi Latihan Penanggulangan Kondisi Darurat di PT Dahana

Head of Adira Finance Syariah, Yusron, menyampaikan sejalan dengan visi Adira Finance yaitu ‘Menciptakan Nilai Bersama untuk Meningkatkan Kesejahteraan’, maka melalui Unit Usaha Adira Finance Syariah, pihaknya mendukung program Moslem Friendly Tourism dari Kemenparekraf dalam hal penyediaan sarana dan prasarana rumah ibadah muslim di 5 desa wisata, dan salah satunya adalah Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumber Sari, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

“Kami harap dukungan ini dapat membantu menggerakkan perekonomian di Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumber Sari khususnya dan Kabupaten Konawe Selatan secara umum, melalui pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Sulawesi Tenggara ini,” tutup Yusron.

BACA JUGA:31 Pamen TNI AD Ikuti OJT Aplikasi di Kodim 0615/Kuningan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: