Mengapa Penjual Burjo Banyak Berasal dari Kuningan, Indofood Harus Berterima Kasih

Radarcirebon.com, CIREBON - Mengapa penjual burjo atau bubur kacang ijo alias warmindo banyak berasal dari Kabupaten Kuningan, ternyata hal tersebut tidak lepas dari kecenderungan warga yang merantau.

Di perantauan itulah, mereka menemukan peluang. Salah satunya burjo, itulah mengapa kemudian identik dengan perantau yang berasal dari Kabupaten Kuningan, lantaran banyak bergelut di usaha ini.

Kendati demikian, ada alasan lain mengapa penjual burjo banyak berasal dari Kabupaten Kuningan. Yakni soal peluang kerja di daerah yang waktu itu masih sangat minim.

Di Kota Cirebon misalnya. Mayoritas penjual burjo berasal dari Kabupaten Kuningan. Begitu juga di daerah lain. Bahkan sudah jadi ciri khas tersendiri.

BACA JUGA:Jadi Anggota NATO, Turki Tetap Jalin Kerja Sama dengan Rusia

Warung burjo atau warmindo memang identik dengan bubur kacang ijo. Namun ada juga menu lain yang bisa mengenyangkan perut dengan instan. Apalagi kalau bukan mi rebus hingga goreng.

Pada sejumlah warung burjo juga ada menu lain seperti bubur ayam, jamu-jamuan hingga hidangan pelengkap lainnya yang kerap disajikan.

Kota besar seperti Jogjakarta, Bandung, hingga Jakarta, tidak lepas dari daya jelajah burjo asal Kabupaten Kuningan. 

Bahkan sudah jadi ciri khas. Sudah setara dengan warteg yang akrab dengan Kota Tegal. Tukang cukur rambut Asgar atau Asli Garut.

BACA JUGA:Hore, Pelaku Perjalanan Dalam Negeri Tak Perlu Tunjukkan Hasil RT-PCR

Ciri khas burjo dan Kabupaten Kuningan tidak lepas dari banyaknya warung yang didirikan di berbagai kota dan pemilik higga pegawaiya berasal dari kota kuda.

Menariknya, lay out, tampilan hingga produk yang dijual hampir sejenis. Benar-benar nyaris tidak ada yang berbeda antara satu kota ke kota lainnya.

Lantas, mengapa penjual burjo banyak berasal dari Kabupaten Kuningan? Ternyata, bagi masyarakat khususnya di Kuningan Timur, menjadi wirausaha di kota-kota besar terutama Jabodetabek selalu menjadi pilihan utama.

Tidak heran kalau warung bubur, kopi, atau mi rebus selalu dikaitkan dengan warga dari Kabupaten Kuningan.

Sumber: