Rumah Dinas Guru di SDN 2 Mertapada Kulon Cirebon Diduga Dipakai Jual Miras, Kepsek Mengaku Takut Bertindak

Rumah Dinas Guru di SDN 2 Mertapada Kulon Cirebon Diduga Dipakai Jual Miras, Kepsek Mengaku Takut Bertindak

Temuan botol bekas miras di dekat rumah dinas guru SDN 2 Mertapada Kulon Cirebon yang diduna dipakai jual beli minuman keras.-Deny Hamdani-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Rumah dinas guru di SDN 2 Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dipakai untuk jual miras atau minuman keras.

Kendati demikian, Kepala SDN 2 Mertapada Kulon, Eli Komalasari mengaku tidak kuasa menindak meski mengetahui rumah dinas guru tersebut dipakai jual miras.

Sebagai kepala sekolah, Eli juga mengaku resah. Sebab, murid-muridnya sering bertanya terkait adanya jual beli miras. Bahkan, mereka menyebutnya sirup.

"Dari wali murid laporan, di rumah yang ditempati seperti ada transaksi," kata Eli, kepada radarcirebon.com, Selasa, 30, Agustus 2022.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Peluk dan Cium Putri Candrawathi di Rumah, Lihat Tuh

BACA JUGA:Marcus/Kevin Ganyang Pasangan Malaysia, Lolos ke Babak 16 Besar Japan Open 2022

Eli mengaku, sudah lama mengetahui rumah dinas guru SDN 2 Mertapada Kulon dipakai untuk jual miras. Namun, tidak kuasa untuk menindak karena mempertimbangkan keselamatan.

"Anak-anak pada laporan, jualan sirop. Ke guru juga melaporkan hal itu. Banyak yang melaporkan, di lingkungan sekolah ada yang menjual miras," tutur Eli.

Diungkapkan dia, oknum warga yang jual miras di rumah dinas tersebut bukan dari pihak sekolah dan bukan juga guru. Tetapi orang luar.

Karena itu, Eli tidak berani bertindak gegabah karena menjaga keselamatan guru. Belum lagi terkait adanya ancaman.

BACA JUGA:Rumah Dinas Guru di SDN 2 Mertapada Kulon Dipakai Jual Miras, Satpol PP Langsung Razia, Hasilnya Ini

BACA JUGA:Sakit, Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

"Ancaman ada, tapi tidak sampai ke kepala sekolah. Penjaga sekolah ketakutan. Ancaman keselamatan penjaga sekolah. Memang belum terbukti, tetapi sudah diancam," imbuh dia.

Tidak hanya meresahkan lantaran diduga menjual miras, oknum warga yang menempati rumah tersebut juga pernah mengambil cat untuk ruang kelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: