Pakistan Dilanda Banjir Hebat, Aparat Keamanan Setempat Berhasil Selamatkan 2000 Orang

Pakistan Dilanda Banjir Hebat, Aparat Keamanan Setempat Berhasil Selamatkan 2000 Orang

Ilustrasi banjir -Hans-Pixabay

Radarcirebon.com – Sebanyak 2000 orang di Pakistan berhasul diselematkan oleh Angkatan bersenjata Pakistan selamatkan sekitar dua ribu orang yang terdampar akibat banjir hebat di negara itu.

Telah terjadi peningkatan volume air banjir pada haru Jumat ini. Akibatnya, Pakistan kini harus berurusan dengan masalah banjir. Kondisi ini menurut ahli, disebabkan oleh perubahan iklim.

Kini, sekitar sepertiga wilayah di Pakistan dilaporkan dikepung oleh banjir.

Bencana alam ini disebut ada kaitannya dengan hujan monsun dan gletser yang mencair di pegunungan utara Pakistan.

BACA JUGA:Beasiswa Riset Baznas 2022 Telah Dibuka, Buruan Daftar dan Cek Linknya..

Akibat banjir hebat ini, setidaknya 1.208 orang harus kehilangan nyawanya. Termasuk di dalamnya 416 anak-anak, sebagaimana diungkap Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA).

Untuk mengatasi kondisi ini, PBB disebut telah meminta bantuan sejumlah 160 juta dolar AS, atau setara dengan 2,4 triliun dalam rupiah.

Bencana besar ini disebut yang pertama kali menimpa negara yang terletak di Selatan Asia itu.

BACA JUGA:Jokowi Ingin Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Papua Usut Sampai Tuntas

Informasi lainnya yang beredar adalah bahwa Angkatan Laut Pakistan, telah disebar ke pedalaman negara tersebut, untuk memberikan bantuan ke beberapa daerah.

Sementara itu menurut Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperingatkan bahwa lebih banyak anak bisa meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh banjir.

"Sekarang ada risiko tinggi penyakit mematikan yang ditularkan melalui air dan menyebar dengan cepat, diare, kolera, demam berdarah, malaria," kata Perwakilan UNICEF Pakistan Abdullah Fadil dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat.

BACA JUGA:Usai Jadi Tersangka Obstruction of Justice, Sidang KKEP Putuskan untuk Memecat Kompol Baiquni Wibowo

"Oleh karena itu, ada risiko lebih banyak kematian pada anak," ujar dia, menambahkan.

Di Distrik Dadu di Sindh, salah satu provinsi yang paling parah terdampak banjir, beberapa desa terendam air setinggi 3,35 meter, kata warga setempat bernama Bashir Khan.

Angkatan Laut Pakistan menerbangkan lebih dari 150 orang dari desa-desa di Dadu pada Kamis 1 September 2022.

BACA JUGA:Inggris Mengkonfirmasi Temuan Cacar Monyet Jenis Baru, Pasien Dikabarkan Habis Pulang dari Afrika Barat

Pada Jumat, militer mengatakan telah mengevakuasi sekitar 50.000 orang, di antaranya 1.000 orang melalui udara, sejak upaya penyelamatan dimulai.

"Selama 24 jam terakhir, 1.991 orang yang terdampar telah dievakuasi," kata angkatan bersenjata dalam pernyataan.

Untuk meringankan kondisi ini, beberapa penerbangan bantuan kemanusiaan sudah dijadwalkan datang dari negara-negara Timur Tengah, seperti Qatar dan Uni Emirat Arab. Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan. (jun/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase