Ada Oknum Bobotoh yang Berulah Lagi, Paksa Ambil Gelang Tanpa Transaksi

Ada Oknum Bobotoh yang Berulah Lagi, Paksa Ambil Gelang Tanpa Transaksi

Tiket gelang penanda Persib Bandung. Foto: -Nur Fidhiah Shabrina-JPNN.com

Radarcirebon.com, BANDUNG - Ada oknum Bobotoh yang kembali berulah, kali ini di laga Persib Bandung vs RANS Nusantara.

Hal ini membuat panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persib vs RANS Nusantara FC menutup lebih cepat penukaran e-tiket di Lapangan Progresif Gedebage, Kota Bandung, Minggu (4/9).

Penutupan ini dilakukan lantaran kondisi di lokasi yang tidak kondusif sebab ada oknum Bobotoh yang kembali berulah.

Hal ini membuat pihak PT Persib Bandung Bermartabat membuat pernyataan khusus untuk memohon maaf.

BACA JUGA:Hasil Akhir Persib vs RANS Nusantara, Skor 2-1

BACA JUGA:Pengakuan Istri Polisi Selingkuh, Ungkap Alasan dan Penyebab, Ada Soal KDRT

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Bobotoh, karena lokasi penukaran e-tiket yang berlokasi di Progresif Gedebage terpaksa kami tutup lebih awal," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Hal tersebut dikarenakan kondisi lokasi penukaran e-tiket di Progresif tidak kondusif," imbuhnya.

Teddy mengungkapkan kronologis kejadian di lokasi diawali dari sekelompok oknum suporter Bobotoh yang memaksa untuk mendapatkan tiket gelang penanda, tanpa adanya transaksi pembelian tiket sebelumnya.

"Kami sangat kecewa, karena banyak sekali oknum dari kelompok supporter yang memaksa untuk mendapatkan tiket gelang penanda tanpa adanya transaksi pembelian tiket sebelumnya," tuturnya.

BACA JUGA:Juventus Akan Dilatih Zinedine Zidane? Massimiliano Allegri Dinilai Miskin Taktik

Pihaknya pun menyayangkan masih adanya tindakan seperti itu.

Untuk menghindari kondisi yang semakin tidak kondusif, panitia akhirnya memutuskan untuk menutup lebih awal lokasi penukaran e-tiket.

"Kami sampaikan permohonan maaf, untuk menghindari kondisi yang makin tidak kondusif tersebut, terpaksa lokasi penukaran e-ticket di Progresif kami tutup lebih awal," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com