Tawuran Pelajar di Cirebon Sudah Berubah? Ada yang Terjadi Minggu, Dua Kali Bentrok Malam Hari

"Tidak ada korban dan tidak ada bukti kalau R melakukan kejahatan, dasarnya tidak ada. Dia hanya meresahkan masyarakat karena ugal-ugalan," tandasnya.

Petugas kemudian memanggil orang tua R dan juga guru BP nya untuk menjemput di Polsek Plered. Tidak lama setelah itu, orang tua R pun datang menjemput.

BACA JUGA:Erling Haaland Dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo, Masa Depannya Diprediksi Bakal Mengerikan

BACA JUGA:Oknum Polisi di Cirebon Dilaporkan Perkosa dan Aniaya Anak Sambung, LPAI Ditugaskan Kak Seto Mengawal

Namun, sebelum itu, orang tua R dan juga R diberikan pembinaan oleh anggota Polsek Plered agar R tidak melakukan tidak pidana maupun kenakalan remaja lainnya.

Tidak hanya itu saja, pihak guru juga diberikan pemahaman agar lebih memperhatikan R dan memastikan tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Gurunya akan mengadakan program kusus. Keluarga akan mengawasi si anak untuk menjadi ke arah yang benar," katanya.

Sebagai bentuk antisipasi, AKP Uton Suhartono juga berkordinasi dengan guru untuk mendidik pelajar tersebut agar lebih dewasa dan mempunyai kreativitas.

BACA JUGA:PLN Operasikan Transmisi dan Gardu Induk Baru Perkuat Kualitas dan Keandalan Listrik Bandung Raya

BACA JUGA:XL Axiata Hadirkan Jaringan 5G di Lokasi Pertemuan DMM G20 Belitung

olisi sendiri akan melakukan patroli harkamtibmas ke beberapa titik rawan dan waktu yang rawan. Termasuk di malam hari.

"Kita harus mengetahui titik yang menjadi tawuran dengan pola waktu dan tempat. Dengan patroli secara rutin."

"Selain itu, kita juga setiap hari Senin, pada saat menjadi pembinaan upacara di sekolah memberikan edukasi dan pesan tentang Narkoba dan lainnya," pungkasnya.

Sumber: