Volt Anonym Tuduh Bjorka dari Cirebon, Rumah Warga di Kedawung Ikut Dibawa-bawa

Volt Anonym Tuduh Bjorka dari Cirebon, Rumah Warga di Kedawung Ikut Dibawa-bawa

Volt Anonym yang tuduh pria asal Cirebon sebagai Bjorka, menunjukkan pin rumah di sebuah perumahan yang ada di Kecamatan Kedawung.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Dia mengungkapkan, tidak takut bila nantinya Muhammad Said Fikri melaporkan Volt Anonym ke Polres Cirebon Kota. Dia mengaku punya bukti kuat.

Selain itu, Volt Anonym menunggu dilaporkan oleh Muhammad Said Fikriansyah ke Polres Cirebon Kota atas tuduhan penemaran nama baik.

BACA JUGA:Film Ngeri-Ngeri Sedap Masuk Ajang Oscar 2023, Begini Ekspresi Bene Dion sang Sutradara

BACA JUGA:Modus Baru Distribusi Ganja dari Sumatera ke Jawa, Nebeng di Mobil Pengangkut Sayur

"Ini belum berakhir," tulis keterangan Volt Anonym dalam pernyataan terbaru, yang dikutip radarcirebon.com, Jumat, 16, September 2022.

Tidak hanya menyinggung terkait laporan di Polres Cirebon Kota, Volt Anonym juga menyerang balik Bjorka yang menurutnya telah melakukan bisnis jual beli data di Indonesia.

Bahkan, dia menuding Bjorka membeli data menggunakan bitcoin di Deep Web. Bukan melakukan peratasan. Kemudian menjual kembali data itu, demi mengambil keuntungan.

"Saya masih tetap dan menetapkan Muhammad Said Fikrianyah ikut andil dalam penyebaran data penduduk dan data tersebut juga sama yang telah diambil oleh Bjorka," kata Volt Anonym.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Ajak Staf Ahli Kepala Daerah Tanggap Terhadap Isu Global

BACA JUGA:Pemerintah Akan Prioritaskan Angkat Sejuta PPPK dari Guru dan Tenaga Kesehatan Honorer

Dia juga mengirim peringatan kepada Bjorka. Bahwa apa yang dilakukannya baru awal. "Dan untuk Bjorka ini hanya awal. Negara saya bukan ajang bisnis Anda," tegas dia.

"Jika saya dilaporkan atas pencemaran nama baik atas Muhammad said fikri akan saya tunggu. Saya masih di negara ini dan saya mempunyai cukup bukti kuat," katanya.

Kembali, dia mengirimkan peringatan kepada Bjorka. Bahwa masyarakat Indonesia masih kurang belajar sehingga mereka menyebut sebagai pahlawan rakyat kecil.

Padahal, kata dia, seorang pahlawan tidak akan menjual apa yang dia bela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: