Kejahatan Seksual Masih Tinggi, Ada Siswi SMP Dirudapaksa dan Korban yang Terinfeksi HIV

Kejahatan Seksual Masih Tinggi, Ada Siswi SMP Dirudapaksa dan Korban yang Terinfeksi HIV

Pelaku pemerkosaan terhadap anak remaja di bawah umur di Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: -Humas Polda Banten-JPNN.com

Sementara itu, fakta yang lebih mengenaskan terjadi di Medan, Sumatera Utara. Yakni, ada anak korban pencabulan terinfeksi HIV.

Polisi mengungkap hasil visum anak berusia 12 tahun yang diduga menjadi korban pelecehan seksual hingga terinfeksi HIV/AIDS di Sumatra Utara (Sumut).

Berdasarkan hasil visum tersebut, pihak kepolisian meningkatkan status kasus dugaan pencabulan itu dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

"Hasil pemeriksaan dan visum yang kami dapat adanya indikasi perbuatan cabul,” kata Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir dilansir JPNN dari Antara.

Sejauh ini pihak penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus pelecehan seksual tersebut. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. "Belum ada penetapan (tersangka, red)," ujarnya.

BACA JUGA:Polisi Melarang Jakmania Datang ke GBLA Saat Persib vs Persija

BACA JUGA:Anak Dedi Mulyadi Menulis Kalimat Menyentuh Setelah Ibunya Menggugat Cerai

Sebelumnya, peristiwa pencabulan itu terjadi sejak 2017. Korban diduga dicabuli oleh kekasih ibunya berinisial B yang tinggal bersama mereka setelah bercerai dengan ayahnya.

Setelah ibu korban meninggal dunia, korban kemudian tinggal bersama ayah kandungnya beserta nenek dan adik laki-laki neneknya.

Di rumah itu, korban dicabuli oleh adik laki-laki neneknya berinisial C. Pencabulan yang dilakukan C diketahui oleh neneknya.

Kemudian C diusir dari rumah tersebut. Nenek korban lalu membawanya tinggal bersama keluarga lainnya berinisial A.

BACA JUGA:3 Keuntungan Timnas Indonesia dari Uji Coba Lawan Curacao, Nomor Dua Paling Keren

BACA JUGA:Jakmania Boleh Datang ke GBLA di Laga Persib vs Persija? Simak Penjelasan Manajemen

Saat tinggal di sana, korban kerap dibawa oleh A yang diduga merupakan seorang muncikari dan dipaksa melayani sejumlah lelaki.

Tak berapa lama, korban mulai mengalami sakit-sakitan. Korban pun melakukan sejumlah pengobatan, namun sakit yang dialaminya tak juga sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com