Gas Melon Meledak, Badan Dayu Melepuh

Gas Melon Meledak, Badan Dayu Melepuh

GARAWANGI- Sore hari yang biasa sepi di Desa Tembong Kecamatan Garawangi kemarin (4/12) mendadak ramai. Penyebabnya, kompor gas di rumah Dayu (60) warga Dusun Cihuma meledak. Kejadian itu bukan hanya membuat rumah hancur, namun juga korban mengalami luka bakar yang cukup serius. Warga yang mendengar ledakan keras langsung berhamburan keluar rumah. Melihat kondisi korban yang terbakar, warga langsung membawa ke RSUD 45 Kuningan agar korban bisa terselamatkan. Dari infromasi yang Radar, kejadian tabung gas meledak bermula dari korban pulang dari kebun. Ketika masuk rumah ia merasakan bau menyengat gas dari arah dapur. Tanpa, menunggu lama Dayu bergegas ke dapur. Ia mengira bau gas itu karena gas tidak dimatikan meski tidak ada api. Dengan gerakan tangan reflek ia pun mematikan kompor. Namun, ternyata bukan mematikan, justru ia menyalakan dan tanpa ampun api itu menyambar gas yang sudah memenuhi ruangan. Seketika terdengar ledakan besar, dorrr! Hal ini karena tekanan gas yang keluar sangat keras. Korban sendiri menggunakan tabung gas ukuran 3 kg yang merupakan subsidi dari pemerintah. Setelah dilakukan perawatan di ruang UGD, korban dipindahkan ke ruang bedah 3. Luka bakar yang diderita Dayu mecapai 80 persen. Kondisi ini membuat korban semakin menderita, terlebih kondisi suaminya yang bernama Carta sebelumnya sakit-sakitan. “Kami berharap, pemerintah memberikan bantuan baik perbaikan rumah maupun perawatan. Karena korban tinggal berdua dan dengan kondisi terbatas,” jelas Eni yang merupakan keponakan korban, Rabu (4/12) malam. Kini kondisi korban sangat memprihatinkan. Bagian muka dan tangan korban menghitam karena terkena api. Karena badan korban melepuh satu per satu kerabat yang menjaga bergantian mengipasi badan agar tidak panas. Dalam peristiwa mengenaskan itu tidak adak korban jiwa. Tapi kejadian itu membuat trauma sebagian warga. “Kejadian itu karena selang gas bocor, bukan dari gas bocor. Jadi, kalu selang sudah tidak layak harus diganti. Warga harus memerhatikan kondisi ini,” ucap Nono salah seorang penjual gas kepada Radar. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: