Dukun Tewas Dibunuh Keponakan

Dukun Tewas Dibunuh Keponakan

MAJALENGKA - Rayati (75) binti Tarjan, warga Blok Linggawangi, Rt 03 Rw 09, Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka ditemukan tewas di kediamannya, Rabu (4/12) malam. Ia tewas mengenaskan dengan luka di bagian wajah berlumur darah, setelah dibunuh keponakannya, MK (32). Peristiwa tersebut tentu menghebohkan warga setempat. Kapolres Majalengka AKBP Bulang Bayu Samudra melalui Kasat Reskrim AKP Achmad Choerudin di lokasi kejadian mengatakan, berdasarkan olah TKP pada tubuh korban, ditemukan luka di bagian kepala diduga akibat pukulan benda tumpul. Dari laporan yang diterima petugas kepolisian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. “Rayati ditemukan tewas mengalami luka di bagian kepala dengan berlumuran darah,” katanya kepada sejumlah wartawan, Kamis (5/12) pagi. Dijelaskan, berdasarkan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian nenek tua tersebut, pihaknya mengamankan tiga orang saksi warga yang tinggal di sekitar rumah korban. Satu dari tiga orang warga yakni MK yang juga adalah saudara keponakan Rayati telah mengakui perbuatannya. Jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara, Kabupaten Indramayu untuk dilakukan otopsi. “Dari dugaan orang terdekat, kami enggan mengungkapkan secara detail motif pelaku karena masih dalam proses penyelidikan. Karena untuk mengungkap perlu dari keterangan saksi ahli,” tegasnya. Sementara pelaku pembunuhan, MK kepada sejumlah wartawan mengaku sakit hati kepada korban (Rayati, red) karena istrinya tewas diduga diguna-guna oleh korban. Pasalnya, istri pelaku yang baru meninggal sekitar 40 hari yang lalu itu tanpa sakit. Ia mengaku dendam kepada korban dan langsung memukulnya dengan menggunakan benda kayu. “Dua hari sebelum meninggal, istri saya mengeluh kondisi fisiknya tapi bukan sakit. Uwa (Rayati, red) pernah bilang kepada warga di sini telah memberikan sejumlah makanan kepada Ayah saya, malah yang kena istri saya,” kata MK menirukan pembicaraan Rayati dari informasi warga sekitar. Rayati sendiri, menurutnya, berprofesi sebagai dukun sudah puluhan tahun yang lalu. MK mengakui sudah banyak yang jadi korban akibat perbuatan uwaknya sendiri. Tanda-tanda meninggalnya warga juga sangat aneh setelah terlibat pertengkaran dengan korban. Informasi dari sejumlah warga setempat, korban diketahui tinggal sendiri di dalam rumah tersebut. Semasa hidupnya, korban disinyalir sebagai dukun lantaran kerap mengobati warga yang sakit. “Korban semasa hidupnya suka ngasih air untuk orang sakit. Dan selama ini, di rumahnya itu tidak ada listrik. Ketika disarankan untuk pasang listrik, korban justru malah membuat rumah lagi di depan rumah tempat korban ditemukan meninggal. Dua rumah milik korban itu, tidak ada listrik,” kata salah satu warga yang enggan dikorankan namanya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: