Viral Warga Minta SMK Nusantara di Panembahan Cirebon Ditutup, Sudah Gerah dengan Tawuran

Viral Warga Minta SMK Nusantara di Panembahan Cirebon Ditutup, Sudah Gerah dengan Tawuran

Sejumlah siswa menjadi korban tawuran di Jalan Raya Panembahan dan diamankan di SMK Nusantara, warga setempat meminta sekolah tersebut ditutup.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Sebuah video yang diunggah warga viral di media sosial, minta sebuah SMK Nusantara di Panembahan, Kabupaten CIREBON, ditutup.

Menurut warga dalam video tersebut, SMK Nusantara yang ada di Kecamatan Panembahan, Kabupaten Cirebon itu, siswanya kerap membuat resah dan sudah banyak korban karena tawuan.

"Ini gara-gara SMK Nusantara menyerang yang di jalanan ini. Kepala dinas, bupati, saya mohon besok SMK Nusantara ditutup," kata warga tersebut, lewat video yang diterima radarcirebon.com.

Warga juga minta, tidak usah ada SMK Nusantara di Panembahan dan ditutup saja. Lantaran, banyak korban yang timbul akibat aksi-aksi tawuran.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Cigugur Kuningan 2 Sepeda Motor Adu Bagong, Dua Pengendara Tewas

BACA JUGA:Terungkap! Denise Chariesta Bocorkan Kelakuan Nakal Suami Artis, Mengaku Dipuaskan

"Tidak usah ada SMK, nggak usah ada SMK Nusantara di Panembahan. Bikin ricuh. Korban jiwa berjatuhan. Saya saksi mata, SMK Nusantara melakukan penyerangan orang di jalanan dan dibiarkan oleh para gurunya," tegas dia.

Kegeraman warga tersebut, rupanay memuncak karena terjadinya tawuran antar pelajar di Jalur Panembahan-Plered, Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolsek Plered, AKP Uton. Menurut dia ada siswa dari SMK Perjuangan dengan SMK Negeri memang mau menyerang.

"Saya tanya pelaku tadi, bilangnya mau pulang. Tapi mereka itu ada orang Kedawung, Tengah Tani dan Kalikoa. Jadi nyasar kalau bilang mau pulang lewat sini," tegas dia.

BACA JUGA:Viral! Fans Arema Menyalami Polisi di Kanjuruhan Minta Jangan Menembakkan Gas Air Mata

BACA JUGA:Kasus Prostitusi Anak Terungkap di Cirebon Korban Usia 14 Tahun, Muncikari Asal Majalengka

Diungkapkan AKP Uton, penyerangan sekitar pukul 14.00 WIB. Anak-anak di SMK Nusantara sebetulnya sudah pulang.

"Saat anak pulang dan masuk, ada penjagaan. Kemudian mereka juga dikawal. Sepertinya ada yang COD. Sebagian murid sudah siap dari arah barat. Tawuran tersebut terjadi di luar sekolah," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: