Melesat dengan Transformasi, BRI Terus Garap Pertumbuhan Baru UMKM
Transformasi BRI untuk membantu pertumbuhan UMKM.-Ist-radarcirebon.com
BACA JUGA:Nasi Jimat Muludan Keraton Kanoman Cirebon, Dikupas Bapak Sindangkasih, Dicuci Perawan Sunti
Adapun nasabah tabungan baru UMi telah mencapai 6,85 juta nasabah atau melampaui target awal sebanyak 3,3 juta nasabah pada 2022.
“Strategi pertumbuhan BRI ada dua, yang pertama mengikuti nasabah yang ada (existing) di BRI tapi dibantu untuk naik kelas, yang kedua adalah BRI harus mampu menjangkau yang lebih kecil lagi atau “go smaller” jadi karena kita punya strategi pertumbuhan ke atas mengikuti naik kelas nasabah yang ada.”
“Ke bawah kita cari sumber pertumbuhan baru atau nasabah baru, maka ‘go smaller’, dari situlah kita membuat konsep membentuk holding ultra mikro bersama PNM dan Pegadaian,” tambahnya.
Pemulihan Ekonomi
Perjalanan BRI Group dalam mencapai visi tersebut tentu banyak dihadapkan dengan tantangan, mulai dari pandemi COVID-19 hingga gejolak ekonomi global.
BACA JUGA:Jawa Barat Ekspor Komoditas Agro Senilai 300.000 Dolar Amerika Serikat
Oleh karenanya selama pandemi, strategic response yang dilakukan BRI adalah dengan menyelamatkan UMKM melalui strategi business follows stimulus.
“Agar stimulus berjalan efektif, BRI menyiapkan empat syarat. Pertama, harus ada dananya, yaitu memastikan anggarannya tersedia.”
“Kedua, data pihak yang mendapatkan stimulus tersedia. Ketiga, kami akan menyiapkan sistem yang kredibel dan reliable agar stimulus tersebut tepat sasaran. Dan keempat, adalah komunikasi secara terus menerus kepada masyarakat,” tuturnya.
Menanggapi tantangan bisnis dari gejolak ekonomi global, Sunarso menyebut BRI jauh dari epicentrum gejolak ekonomi global dikarenakan backbone bisnis BRI, yakni UMKM, relatif tahan banting terhadap dampak dari konflik global tersebut.
BACA JUGA:Panjang Jimat Cirebon, Apa Saja yang Keluar Saat Arak-arakan, Simak Simbol-simbol Berikut
Di sisi lain, BRI melihat bahwa UMKM sebagai tulang punggung pertumbuhan perekonomian Indonesia perlu dieskalasi pertumbuhannya.
Tidak heran, BRI sebagai lembaga keuangan mengambil peran dengan mengucurkan 83,27% dari total kredit kepada pelaku UMKM per kuartal II-2022.
Pelaku usaha di Indonesia sebanyak 98.7% adalah skala UMKM. Itu baru jumlah pelakunya, tapi kontribusinya terhadap produk domestik bruto mencapai 68%, artinya sebenarnya PDB kita itu mayoritas dikontribusi oleh bisnis yang skalanya UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: