Tramadol Ditemukan di Alun-alun, Diduga Anak Jalanan, Bisa Bikin Gigi Rontok
Bungkus obat Tramadol bekas dikonsumsi anak jalanan, ditemukan di Alun-alun Sumedang.-Sumedang Ekspres-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, SUMEDANG - Temuan Tramadol atau obat golongan G di Alun-alun SUMEDANG, membuat warga resah karena bungkusnya berceceran.
Dugaan awal, warga memperkirakan bahwa obat Tramadol yang ditemukan di Alun-alun Sumedang dikonsumsi anak jalanan.
Salah seorang warga mengungkapkan, bungkus obat Tramadol ditemukan saat dirinya berjalan kaki di Alun-alun Sumedang.
"Saya lihat bungkusnya ada hologramnya. Pas dilihat ternyata bungkus Tramadol, kata Indra, seperti dilansir radarcirebon.com dari Sumedang Ekspres, Selasa, 11, Oktober 2022.
BACA JUGA:Iwan Bule Komentari Permainan Timnas U-17 yang Dibantai Malaysia, Simak Kata-katanya
BACA JUGA:Alasan Perlu Menggunakan Aplikasi IDN App Untuk Baca Berita Online
Menurut Indra, temuan bungkus Tramadol tersebut tentu saja membuat resah. Sebab, obat tersebut dapat membuat siapapun yang menenggaknya nge-fly.
Tramadol sendiri merupakan obat golongan G atau disebut Gevaarlijk berarti berbahaya. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 02396/A/SK/VIII/1989 adalah obat keras yang penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
“Kalau obat ini merupakan sisa-sisa anak-anak jalanan atau remaja, berarti harus berhati-hati. Masalahnya, penggunaan obat ini sangat berbahaya, bisa merusak generasi muda,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, di area Alun-alun Sumedang sendiri sering terlihat kumpulan anak jalanan yang hanya sekedar duduk-duduk dan main, terutama di malam hari.
BACA JUGA:Warga Lemahabang Cirebon Mengaku Polisi Intel di Polres Kuningan, Terungkap Gara-gara Ini
BACA JUGA:WHO: Warga Global Butuh Keseimbangan dan Kesejahteraan Mental
Tidak diketahui pasti anak-anak jalanan tersebut berasal dari mana. Sebelumnya, seorang tenaga kesehatan di Sumedang dr Iqbal mengatakan dampak dari penyalahgunaan obat golongan G, adanya efek halusinasi.
Apabila digunakan tanpa resep dokter akan berefek sama seperti narkoba. “Untuk dunia medis untuk pereda nyeri dari sedang hingga berat. Tetapi penggunaannya itu harus sesuai dengan resep dokter,” jelas Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: