Pernyataan Terbaru Ferdy Sambo Beda dari Sebelumnya, Menyerang Bharada E

Pernyataan Terbaru Ferdy Sambo Beda dari Sebelumnya, Menyerang Bharada E

Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi. Foto:-Ricardo-JPNN.com

Bahkan saat rekonstruksi, semua keterangan Ferdy Sambo mengarah kepada pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Pertama, tak ada keterangan Sambo kepada penyidik jika dia mengaku ingin bermain badminton sebelum peristiwa penembakan.

Lalu kepada penyidik Ferdy Sambo mengaku rencana pembunuhan berawal dari pertemuan dengan dua ajudannya.

Pertama Ferdy Sambo meminta Bripka RR untuk menghadapnya di lantai 3 rumah pribadinya di Saguling.

Pertemuan itu, berdasarkan keterangan penyidik dan pengakuan Bripka RR, Ferdy Sambo menanyakan kesanggupan ajudannya itu untuk menembak Brigadir J.

Tentu perintah itu datang setelah Sambo menceritakan penyebabnya, di mana katanya dia merasa harkat dan martabat istrinya telah direnggut Brigadir J.

Mendapat perintah itu Bripka RR lantas menolak dan mengaku jika mentalnya tak kuat untuk menembak secara langsung.

Mendapat penolakan Bripka RR, Ferdy Sambo lantas memanggil Bharada E.

Keterangan penyidik dan Bharada E saat pertemuan dengan Ferdy Sambo mengatakan, bahwa dia diperintah langsung agar menembak Brigadir J.

Bharada E mengaku jika dia mendapat desakan dan mau tak mau mengikuti perintah Ferdy Sambo. Pada akhirnya, terjadilah peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinas di Duren Tiga. (disway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: