STMIK IKMI Cirebon Gandeng IntactBase Taiwan

STMIK IKMI Cirebon Gandeng IntactBase Taiwan

Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi dan Kerjasama Dian Ade Kurnia MKom (tengah) menandatangani perjanjian kerjasama beasiswa studi lanjut S1 dan S2 dengan perguruan tinggi Taiwan.-STMIK IKMI-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM STMIK IKMI Cirebon resmi menjalin kerja sama strategis dengan IntactBase Taiwan dalam bentuk penyelenggaraan workshop bahasa Mandarin dan program beasiswa pendidikan ke perguruan tinggi di Taiwan.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Gedung ASEEC Tower Lantai 5, Universitas Airlangga, Surabaya.

Melalui kerja sama ini, STMIK IKMI Cirebon terhubung langsung dengan tiga perguruan tinggi ternama di Taiwan yang merupakan anggota dari IntactBase, yaitu Cheng Shiu University, Hsing Wu University, dan Chaoyang University.

Salah satu bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah workshop bahasa Mandarin bagi mahasiswa aktif STMIK IKMI Cirebon.

BACA JUGA:Subagja Segel Stadion Bima Cirebon, Pintu Digembok, Piala Pertiwi 2025 Terancam Batal

Program ini dirancang selama 37 jam pembelajaran, dengan frekuensi dua kali per minggu, dan dapat dilakukan secara daring maupun luring, tergantung kesepakatan kedua pihak.

Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama STMIK IKMI Cirebon, Dian Ade Kurnia, M.Kom, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar komunikasi dalam bahasa Mandarin.
“Kami ingin menyiapkan mahasiswa agar dapat memenuhi persyaratan bahasa yang dibutuhkan untuk studi lanjut di Taiwan. Ini membuka peluang akademik dan jaringan komunikasi internasional yang lebih luas,” ujar Dian, Sabtu (26/4/2025).

Penyelenggaraan workshop ini sepenuhnya didukung oleh IntactBase Taiwan yang menyediakan tenaga pengajar profesional serta materi pembelajaran.

Sementara itu, STMIK IKMI Cirebon bertanggung jawab atas seleksi peserta, penyediaan infrastruktur (terutama internet), serta koordinasi administratif dan pemantauan kegiatan.

BACA JUGA:Farihin Ungkap Sosok Nyi Subang Larang yang Diusulkan ke Dedi Mulyadi Jadi Nama Kantor Gubernur di Cirebon

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup program beasiswa pendidikan ke Taiwan untuk jenjang S1, S2, maupun pertukaran pelajar. Tujuannya adalah memberikan akses lebih luas kepada mahasiswa STMIK IKMI untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi, sekaligus meningkatkan daya saing global.

Persyaratan utama untuk mengikuti program beasiswa ini meliputi: kemampuan bahasa Inggris (TOEFL min. 460, TOEIC 550, atau IELTS 4.0). Kemampuan bahasa Mandarin setara Level A2 TOECFL, Penilaian akademik dan wawancara. Serta rekomendasi resmi dari STMIK IKMI Cirebon.

“IntactBase Taiwan juga akan membantu proses aplikasi beasiswa ke universitas mitra di Taiwan,” tambah Dian.
Menariknya, sistem pendidikan yang ditawarkan di Taiwan menggunakan konsep link and match: satu tahun studi di kampus, dan satu tahun praktik industri. Seluruh masa studi akan dibiayai oleh beasiswa dari pemerintah Taiwan.

Dian berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menjalin hubungan akademik jangka panjang yang menguntungkan kedua pihak, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: