Maskara, Insentif Pemprov untuk Desa Mandiri dan Berprestasi

Maskara, Insentif Pemprov untuk Desa Mandiri dan Berprestasi

LITERASI: Mobil Maskara milik Pemerintah Desa Gelaranyar, Pagelaran, Cianjur sedang melayani program literasi membaca untuk anak-anak di Kedusunan Neglasari. --

Radarcirebon.com, BANDUNG - Jika kita melihat mobil putih keliling desa seperti mobil transformer bentuknya yang bisa dibuka tutup dan dilengkapi alat bantu sound system di desa-desa di Jawa Barat, maka tak salah itu adalah mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara). 

Maskara merupakan insentif unit mobil dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk desa yang sudah berstatus mandiri dan berprestasi. 

Mobil dengan konsep multifungsi tersebut difasilitasi untuk memenuhi kebutuhan primer warga desa antara lain; angkutan warga desa yang membutuhkan, antar jenazah, sarana hiburan, angkutan pertanian, perpustakaan berjalan.

 BACA JUGA:Arak-arakan Gegesik Sempat Ricuh, Kapolresta Cirebon: Sudah Dimediasi Kapolsek

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan apresiasi ini tidak lain adalah upaya pembangunan Jabar Juara dari Desa Juara itu terwujud dengan adanya fasilitas yang bisa menggerakan kehidupan di desa. 

Maskara merupakan terobosan dari Pemprov Jabar untuk menunjang kebutuhan masyarakat desa. 

 “Jadi, mobil ini dibuat karena ada aspirasi warga yang ingin melakukan aktifitas sehari-hari bisa terbantu,” paparnya. 

Ia menambahkan, Pandemi Covid-19 mengajarkan juga jauh dari kota itu bisa lebih baik. 

BACA JUGA:OMG! Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Berjumlah 754 Orang

Jadi ada semangat tinggal di desa rejeki kota dengan bisnis mendunia. 

“Itulah semangat Jawa Barat membangun desa dan selalu bersemangat melalui inovasi dan kolaborasi. Salah satunya insentif Maskara ini,” tambahnya seraya mengatakan visi misi pembangunan Jawa Barat mengedepankan pembangunan desa secara maksimal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat Dicky Syaromi mengatakan, mobil ini bisa jadi kebanggan pemerintah desa di Jawa Barat, ini tidak lain karena desa yang memiliki mobil ini berarti statusnya sudah mandiri dan berprestasi. 

BACA JUGA:OMG! Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Berjumlah 754 Orang

Ini bisa bisa dimaksimalkan oleh pemdes setempat untuk memberikan pelayanan maksimal kepada warganya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase