Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung Ada di 4 Lokasi, Tuntas 2023

Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung Ada di 4 Lokasi, Tuntas 2023

Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki 4 stasiun termasuk untuk kedatangan dan keberangkatan.-Ilustrasi: Dzulham Fadholi-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, BANDUNG - Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah yang pertama di kawasan ASEAN atau Asia Tenggara dan akan memiliki 4 stasiun pemberhentian di sepanjang rutenya.

Dengan menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung dan pemberhentian di 4 stasiun, waktu tempuh dari Halim ke Tegalluar nantinya ditaksir hanya sekitar 35 menit saja.

Adapun stasiun yang dipersiapkan untuk pemberhentian Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah Halim Jakarta Timur, Kabupaten Karawang, Padalarang dan Tegalluar.

Di Kabupaten Karawang misalnya, kini telah menyiapkan penunjang Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan pembangunan di Telukjambe Barat.

BACA JUGA:Lesti Kejora Datangi Polres dan Cabut Laporan KDRT, Tsamara Amany: Ini Sangat Disayangkan

BACA JUGA:Wandi Babon ke Herman Dzumafo: Dia Senior Paling Baik

Bupati Karawang, dr Celica Nurrachdiana mengatakan, di Desa Wanasari, Wanakerta dan Margamulya, telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan Transit Oriented Development Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Oleh karenanya, dalam penyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional ada 250 hektare lahan terpakai untuk TOD dan 3480 hektare untuk Pusat Kegiatan Lokal di wilayah Teluk Jambe Barat.

Sementara itu, Stasiun Halim Jakarta Timur, memiliki area dengan luas 41.447 m2 dan merupakan titik keberangkatan dan kedatangan.

Di sisi lain, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (13/10/2022).

BACA JUGA:Sudah Damai dengan Lesti, Rizky Billar Masih Ditahan, Pengacara Kesal ke Polisi

BACA JUGA:Kesaksian Penjelajah Portugis Berkunjung ke Pajajaran, Langsung Dibuat Tercengang Peradaban Prabu Siliwangi

Dalam keterangannya, Kepala Negara berharap proyek KCJB yang telah mencapai 88,8 persen tersebut dapat meningkatkan mobilitas, daya saing, hingga munculnya pertumbuhan ekonomi baru.

“Kita harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: