BI Cirebon Hadirkan Sistem Pembayaran Digital di Pangkuan Ciremai

BI Cirebon Hadirkan Sistem Pembayaran Digital di Pangkuan Ciremai

Kegiatan Ngopi di Leuwung berlokasi di Desa Karangsari Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan yang turut dihadiri Kepala KPw BI Cirebon. -KPw BI Cirebon -RADAR CIREBON

Radarcirebon.com, KUNINGAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten KUNINGAN juga BJB dalam mendorong perekonomian.

Salah satunya kini dari sektor pariwisata. Melalui kegiatan Ngopi di Leuweung, menyuguhkan konsep bincang ringan dengan nuansa pasar nostalgia yang menjual makanan khas Desa Karangsari tentunya dengan implementasi pembayaran digital.

Meski kabut menutupi kawasan Desa Karangsari Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan sejak dini hari, dinginnya cuaca justru menambah semangat warga desa untuk bergotong royong mempersiapkan rangkaian kegiatan sinergi pemerintah kabupaten Kuningan, KPw BI Cirebon, dan BJB. Alunan gamelan sunda pun menyambut para tamu undangan, diiringi secangkir kopi arabika asli Desa Karangsari dan sepiring singkong buatan anggota PKK desa.

BACA JUGA:14 Oktober Jenderal Hoegeng Lahir, Kapolri Umumkan Penangkapan Irjen Teddy Minahasa Terkait Narkoba

Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo menuturkan tradisi masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi kopi memang sudah mengakar budaya, tidak hanya untuk konsumsi namun juga menjadi bagian dari budaya masyarakat sebagaimana konsumsi teh pada masyarakat Tionghoa.

Hal ini menjadi penarik daya kreatifitas pengolahan produk kopi sehingga lebih variatif baik jenis maupun cita rasanya.

"Budaya minum kopi juga akan menarik jika diintegrasikan dengan konsep pariwisata sebagaimana program Ngopi di Leuweung," tuturnya.

BACA JUGA:Track Record Irjen Teddy Minahasa, Dari Ajudan Wapres ke Kasus Narkoba

Rangkaian kegiatan Ngopi di Leuweung ini juga turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi XI Agun Gunandjar S, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan Ahmad Juber, BJB, dan perangkat desa.

Rangkaian kegiatan pun diawali dengan peresmian rumah produksi yang diberikan Bank Indonesia kepada Koperasi Sarimukti Destana Mandiri. 

Melihat potensi unggulan komoditas kopi, Bank Indonesia terus mendorong penguatan daya saing produk kopi lokal.

Adapun kebijakan pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri yang telah dijalankan, antara lain melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pelatihan dan sarana untuk peningkatan mutu kopi olahan utamanya kopi sangrai melalui penguasaan teknologi roasting serta penguatan aspek legalitas dan korporatisasi kelembagaan.

BACA JUGA:Isu 8 Kapolda Positif Narkoba, Kadiv Humas Polri Membantah: Nggak Ada Info Tersebut

"Di sisi hulu Bank Indonesia mendukung intensifikasi peremajaan tanaman kopi yang saat ini sudah kurang produktif dengan melakukan Gerakan Tanam Kopi Bersama yang juga menjadi bagian dari rangkaian acara ini," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase