Hendak Tawuran di Hari Sumpah Pemuda, 60 Siswa dari 5 SMK di Kota dan Kabupaten Cirebon Long March ke Polsek

Hendak Tawuran di Hari Sumpah Pemuda, 60 Siswa dari 5 SMK di Kota dan Kabupaten Cirebon Long March ke Polsek

Pelajar yang hendak melakukan tawuran di Hari Sumpah Pemuda dibawa ke Polsek Kesambi, Kota Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Sebanyak 60 siswa dari 5 SMK di Kota dan Kabupaten Cirebon ketahuan hendak tawuran di Hari Sumpah Pemuda, Jumat, 28, Oktober 2022.

Para pelajar tersebut dipergoki patroli Polsek Kesambi, saat merencanakan penyerangan untuk tawuran siang hari ini, atau bertepatan dengan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Tentu saja, peringatan Hari Sumpah Pemuda ternodai dengan ulah puluhan pelajar tersebut, karena hendak melakukan tawuran dengan sekolah lainnya.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Kesambi, Iptu Rudiana, rencananya setelah salat Jumat, para pelajar tersebut akan melakukan penyerangan ke sekolah lainnya.

BACA JUGA:Begal Payudara di Indramayu Dilaporkan Ibu Muda ke Polisi, Kenal dengan Pelaku

BACA JUGA:Daftar 198 Obat Sirup yang Aman, Tidak Mengandung Etilen Glikol

Mereka adalah gabungan dari 5 SMK yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Namun, penyerangan tersebut gagal, karena aksi mereka keburu ketahuan.

"Petugas patroli kami mendapati sekelompok pelajar sedang kumpul-kumpul, ternyata dari 5 sekolah dan ada 60 orang. Mereka mau menyerang setelah salat Jumat," tutur Kapolsek, kepada radarcirebon.com.

Para pelajar tersebut kemudian dikumpulkan di halaman Masjid Ar-Rasyiduun untuk dilakukan penggeledahan dan selanjutnya sebagian dibawa ke Polsek Kesambi.

Sementara sebagian lagi dibawa ke sekolahnya bersama dengan guru pendamping agar dapat dilakukan pembinaan dan tidak mengulangi perbuatannya.

BACA JUGA:Daftar 10 Tim yang Lolos ke 32 Besar Liga Eropa 2022/2023, MU dan Arsenal Termasuk

BACA JUGA:Update! Daftar 198 Obat Sirup Aman Dirilis BPOM, Bunda Bisa Print

"Kami bekerjasama dengan pihak guru, kami harapkan bisa mendidik dengan baik agar tidak lagi terlibat tawuran," tegasnya.

Para pelajar tersebut sebagian besar dikembalikan ke sekolah, untuk yang tidak ada gurunya akan ditahan sementara di Polsek Kesambi sampai dipanggil guru juga orang tuanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: