Pahlawan Inklusi Keuangan, Layanan BRI Jangkau Kawasan 3T
BRI --
Radarcirebon.com, Labuan Bajo – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong dan memperkuat perekonomian nasional dengan terus mengoptimalkan potensi ekonomi di kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Salah satunya lewat pemberdayaan ekonomi masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, hal ini menjadi salah satu strategi menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat di seluruh penjuru negeri.
Program-program BRI yang dirancang terbukti mengangkat ekonomi masyarakat dan memiliki dampak positif terhadap aspek sosial yang besar.
“Kami sudah memiliki framework pemberdayaan yang baku, yang sudah menunjukan hasil yang signifikan. Model pemberdayaan BRI tersebut cocok dengan perilaku usaha mikro dan ultra mikro. Kami sudah punya modul dari literasi basic sampai digital,” kata Supari.
BACA JUGA:Update! Jumlah Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Indonesia, Ada 325 Pasien, 178 Meninggal
Keberhasilan program pemberdayaan BRI di NTT, salah satunya adalah Agen BRILink Afentinus Janor di Pasar Inpres Batu Cermin Labuan Bajo.
Awal mula menjadi AgenBRILink dilatarbelakangi karena ia merasa kesulitan terhadap akses layanan keuangan di wilayahnya.
Afentius yang merupakan nasabah BRI ini sudah menjadi AgenBRILink sejak tahun 2019.
Mulanya, ia mengakses KUR dari Kantor BRI Unit Labuhan Bajo sebesar Rp10 juta, dan hingga sekarang telah naik kelas dan mendapatkan pinjaman/kredit komersial sebesar Rp650 juta.
Pinjaman tersebut digunakan untuk modal membeli barang dagangan dan keperluan menjadi agen.
Transaksi yang dilakukan utamanya adalah pencairan program bantuan pemerintah, tarik tunai, transfer BRI, transfer antarbank, pembayaran cicilan, dan pembayaran tagihan.
BACA JUGA:DPRD Dorong Verfak Ulang, 400 Ribu KPM Dinilai Tidak Layak Terima Bantuan Sosial
Adapun transaksi tarik tunai yang dilakukan mulai dari Rp100.000 hingga Rp60 juta, sedangkan untuk transfer kisaran Rp50.000 sampai dengan lebih dari Rp50 juta.
Agen BRILink Afentinus juga menyediakan mesin EDC dan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sehingga masyarakat dapat melakukan pembayaran nontunai. Ke depan, ia ingin terus memacu usahanya dengan dukungan BRI melalui pembinaan dari Mantri BRI.
“BRI telah membantu saya mengembangkan usaha sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat di Batu Cermin melalui peran saya sebagai Agen BRILink,” ujar Alfentinus optimistis. Ia melanjutkan, jumlah transaksi yang dilakukan bisa lebih dari 1000 transaksi.
Saat ini Alfentinus juga telah menjadi agen mitra program Ultra Mikro (UMi) dan telah merekomendasi beberapa calon nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: