Update! Jumlah Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Indonesia, Ada 325 Pasien, 178 Meninggal

Radarcirebon.com, JAKARTA - Jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia kini mencapai 325 dengan 178 diantaranya meninggal dunia.

Update jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia tersebut, dilaporkan Menteri Kesehatan (Menkes) di rapat Komisi IX DPR RI.

Menurut Menkes, Budi Gunadi Sadikin, sampai saat ini sudah ada 325 jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia dengan tingkat kematian 54 persen.

Meski demikian, Menkes mengatakan, setelah obat sirup dihentikan dan beberapa dilarang beredar, jumlah kasus gagal ginjal akut telah berkurang drastis.

BACA JUGA:Terbaru! Daftar Obat Sirup Mengandung EG dan DEG Diumumkan BPOM, Coba Cek Bunda

BACA JUGA:Hasil Akhir Tim Futsal Kota Cirebon di Porprov Jabar 2022, Sempat Unggul 3-1

Kemudian tingkat kematian juga menurun dari rasio 56 persen menjadi 54 persen, hingga Selasa, 1, November 2022.

Sampai dengan saat ini, jumlah kasus gagal ginjal akut tersebar di beberapa daerah. Namun kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Aceh, Sumatera Barat dan Bali.

Untuk kategori usia, mayoritas anak yang mengalami gangguan gagal ginjal akut ada di rentang 1 sampai dengan 5 tahun.

Seperti diketahui, selain menerbitkan larangan penggunaan obat sirup melalui surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), belakangan beberapa jenis dan merk telah dapat dikonsumsi lagi.

BACA JUGA:Siapa Ayah Bayi di Toilet Pabrik di Majalengka, Ini Jawaban Kapolres

BACA JUGA:Cara Membuat Obat Batuk dari Jeruk Nipis dan Kecap, Simak Ya Bunda

BPOM dalam rilis terbaru telah menerbitkan 198 jenis dan merk obat sirup yang dapat digunakan dan diresepkan dokter kepada pasien.

Pada 198 jenis obat tersebut, dinyatakan aman. Sedangkan ada 7 obat yang dinyatakan mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.

Sumber: