Hebat Recoki Lobi PDIP, Dekai Petinggi NU, Ikut-ikutan Rayu PKB

Hebat Recoki Lobi PDIP, Dekai Petinggi NU, Ikut-ikutan Rayu PKB

SUMBER– Pasangan calon bupati dan wakil bupati, H Sunjaya Purwadi-H Tasiya Soemadi Al Gotas (Jago-Jadi) yang diusung PDI Perjuangan, sepertinya harus memutar dan memeras otak lebih keras melobi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar bersedia berkoalisi dengan partai bentukan Megawati Soekarno Putri itu. Pasalnya, diam-diam rival PDIP yakni, cawabup H Rakhmat SE intens melakukan komunikasi dengan petinggi Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, keputusan PKB merapat ke salah satu paslon tergantung dari pada keputusan NU. “Bukan artinya kami serakah, tapi hampir semua parpol masuk ke Hebat. Kami sedang melobi para kiai termasuk kiai NU agar memberikan dukungannya ke kami. Bapak Dedi, Ibu Hevi, termasuk saya melobi kiai,” ujar Rakhmat, kepada Radar, Rabu (11/12). Dikatakannya, hubungan NU dengan mantan bupati, Dedi Supardi, cukup erat. Apalagi, Dedi 13 tahun memimpin Kabupaten Cirebon. Pihaknya pun berencana meneruskan hubungan emosional itu. “Jadi jangan salahkan kami kalau kami berhubungan baik dengan NU, karena ini sudah terbangun sejak Pak Dedi masih menjadi wakil dan bupati Cirebon. Kita hanya meneruskan saja. Namun, itu terserah dari PKB itu sendiri, tapi Hebat yakin,” bebernya. Apakah sudah ada deal dan kontrak politik dengan NU? Rakhmat mengakui, semua itu belum dilakukan. Termasuk, kabar yang menyebut PDIP sudah deal dengan PKB hingga saat ini juga tidak terbukti. “PDIP masih merayu-rayu gitu. Termasuk kami juga,” tuturnya. Rakhmat mengaku, sinergitas NU dengan pasangan Hebat mampu membuat perolehan suara 90 persen sudah di tangan. “Saya bicara apa adanya, jadi jangan sombong dulu,” ucapnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: