Generalis Bisa Jadi Solusi Menghadapi Resesi, Begini Kata Sampriatna
Sampriatna saat mengisi pemateri di Pondok Qur'an Digitalpreneur Cirebon, Minggu (6/11/2022).-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - Pasca pandemi Covid -19, terjadi perlambatan ekonomi yang mengakibatkan terjadinya resesi.
Karena itu, dibutuhkan seorang generalis sukses untuk turut membangkitkan perekonomian nasional.
Hal tersebut diungkapkan Owner Multy Brand and Product, Sampriatna kepada radarcirebon.com, saat menjadi pemateri di Pondok Qur'an Digitalpreneur Cirebon, Minggu (6/11/2022).
Pria yang akrab disapa Sam ini menjelaskan, banyak perusahan yang di kelola terancam gulung tikar akibat dampak terjadinya resesi 2023.
"Ancaman resesi 2023, dimana suatu kondisi perekonomian suatu negara sedang memburuk yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif. Ini akan berpengaruh kepada perusahan apakah bisa bertahan atau tidak," jelasnya.
BACA JUGA:Kembali Bikin Bangga SMAN 1 Ciwaringin, Amel Raih 2 Medali di Bandung
BACA JUGA:7 Cara Ampuh Menghilangkan Bekas 'Cupang' Setelah Berhubungan dengan si Dia
Sam mengatakan ancaman resesi akan berdampak nyata. Salah satunya, terjadi perlambatan ekonomi hingga pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Salah satu ancaman bila terjadi resesi, akan terjadi perlambatan ekonomi, pelemahan daya beli masyarakat karena mereka lebih fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu. Akhirnya untuk mengurangi beban perusahan terjadi pengurangan karyawan," katanya.
Sam menambahkan, bangsa ini butuh seseorang generalis untuk menciptakan brand-brand unggulan, yang tidak hanya bersaing di nasional tapi mampu masuk ke pasar Internasional. Terlebih pembisnis generalis sudah menyiapkan dampak resesi 2023.
"Maksudnya walaupun Indonesia saat ini tidak terlalu terdampak tapi orang-orang di sekitar kita banyak kena PHK jadi supaya saling terbantu dengan membuka lapangan pekerjaan, jadi tidak tergantung bekerja di perusahaan,"ujarnya.
Pengertian dari generalis, menurut Sam, generalis merupakan lawan kata dari spesialis jadi generalis itu sempat mempelajari hal apapun tapi tidak fokus pada satu produksi.
"Contohnya, kayak saya menciptakan produk umpan pancing, brand Nusa Fishing padahal tidak hobi mancing, saya mempelajari dan melakukan riset dan fokus tidak memikirkan produksi lainnya dulu. Dan yang paling penting ketika kita sudah punya produk sudah paham baru masuk ke marketing untuk memasarkan produk kita," ucapnya.
Ditambahkan, tujuan menciptakan generalis baru agar mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: