Ismail Bolong Minta Maaf ke Kabareskrim, Mengaku Ditekan Brigjen Hendra
Ismail Bolong tidak hadir saat hendak diperiksa di Bareskrim Polri dalam kasus tambang ilegal.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com
"Sampai di hotel disodorkan kertas untuk baca testimoni itu. Ada kertas. Sudah ada tulis tangan dan direkam melalui hp," tuturnya.
Ditegaskan Ismail Bolong, dirinya tidak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim. Juga tidak pernah bertemu.
BACA JUGA:Penyebab Kebakaran Balai Kota Bandung, Diduga dari Pengelasan, Mandor Diamankan
BACA JUGA: Dukung Pengembangan Usaha Mikro & Kecil, BRI Beri Kemudahan Layanan Untuk Perseroan Perseorangan
"Saya ditelepon Brigjen Hendra lewat telepon dan ditekan: Kamu harus bikin testimoni," tandasnya.
Karena itu, Ismail Bolong sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada Kabareskrim atas berita viral yang beredar belakangan ini.
"Saya terintimidasi. Saya nggak pernah kenal sama Pak Kabareskrim. Apalagi sampai memberikan uang," tuturnya.
Setelah kejadian Februari, akhirnya Ismail Bolong mengaku mengajukan pengunduran diri sebagai anggota Polri pada Bulan April.
BACA JUGA:Penyebab Kebakaran Kantor Bapelitbang Kota Bandung, Begini Penjelasan Saksi di Lokasi
BACA JUGA:Pemeran Video Kebaya Merah Ditangkap di Surabaya, Sempat Dikira Karyawan Hotel
Lalu, pengunduran diri tersebut disetujui pada Bulan Juli 2022. Sebab, dirinya merasa sangat tertekan.
"Saya minta maaf kepada kabareskrim atas pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar. Saya dalam tekanan ketika diperiksa Mabes Polri," tandasnya.
Atas kejadian tersebut, Ismail Bolong mengaku meminta maaf sebesar-besarnya kepada Kabareskrim karena menjadi korban fitnah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: