Ratusan Siswa SMK di Kabupaten Cirebon Bolos, Diamankan Satpol PP, Mengaku Malas Upacara Bendera

Ratusan Siswa SMK di Kabupaten Cirebon Bolos, Diamankan Satpol PP, Mengaku Malas Upacara Bendera

Ratusan siswa SMK di Kabupaten Cirebon kedapatan bolos sekolah dengan alasan mayoritas menghindari Upacara Bendera Hari Senin.-Andri Wiguna-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Ratusan siswa SMK di Kabupaten Cirebon kedapatan bolos sekolah dengan alasan malas upacara bendera.

Ratusan siswa SMK tersebut, diamankan Satpol PP Kabupaten Cirebon rupanya bolos masal di sekitaran Jalan Tuparev dan berkeliaraan di tempat-tempat umum.

Kepala Bidang Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Cirebon, H Maman mengatakan, petugas awalnya menerima informasi dari pihak sekolah dan masyarakat terkait banyaknya siswa SMK yang bolos dan berkeliaraan, padahal sedang jam sekolah.

Informasi tersebut ditindak lanjuti dan akhirnya dilakukan penindakan. Tim dari Satpol PP kemudian meluncur ke sekitaran Jl Tuparev, Kecamatan Kedawung.

BACA JUGA:Miris! Ratusan Pelajar di Kabupaten Cirebon Bolos, Rupanya Menghindari Upacara Senin

BACA JUGA:Banyak Masalah di Porprov Jabar 2022, KONI Jabar Diduga Langgar Aturan Sendiri

"Kita turun sekitar jam 8 pagi. Artinya jam masuk sekolah sudah mulai. Kita menemukan banyak pelajar di sekitar sekolah,” kata Maman, kepada radarcirebon.com.

Maman menambahkan, para pelajar tersebut bukannya ada di sekolah, tapi nongkrong di warung, kebun dan tempat lainnya.

“Mereka tidak masuk ke sekolah dan saat diamankan berada di warung, kebun dan tempat-tempat lainnya disekitar sekolah," ujar Maman.

Menurut dia, para pelajar tersebut kemudian diangkut menggunakan truk Satpol PP Kabupaten Cirebon dan dibawa ke kantor.

BACA JUGA:Cara Retrieve Tiket Citilink dengan Kode Booking

BACA JUGA:Pencuri Mobil Lintas Provinsi Ditangkap di Indramayu, Bentuk Tim dari Eksekutor hingga Penadah

Saking banyaknya, truk tersebut harus bolak-balik 4 kali dari Kedawung ke Sumber untuk mengangkut para pelajar yang membolos.

"Jumlahnya 100 lebih, kita masih lakukan pendataan. Mereka kita buatkan pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya," imbuh Maman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: