Ketakutan, Tukang Jamu Langganan Keluarga yang Tewas dalam Serumah di Kalideres Sampai Hapus No HP

Ketakutan, Tukang Jamu Langganan Keluarga yang Tewas dalam Serumah di Kalideres Sampai Hapus No HP

Rumah keluarga yang diduga meninggal kelaparan di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.-Ist-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA – Aparat Kepolisian tidak berhenti bekerja untuk mengungkap penyebab kematian satu keluarga yang tewas dalam serumah di Kalideres, Jakarta Barat.

Sampai dengan Selasa 15 November 2022, polisi masih berburu fakta-fakta dan bukti untuk menguatkan penyebab pasti kematian satu keluarga yang tewas dalam serumah di Kalideres, Jakarta Barat.

Belakangan, muncul fakta baru datang dari tukang jamu langganan korban yang berinisial R, mengaku kaget dengan adanya berita kematian satu keluarga tersebut.

BACA JUGA:Ada Mayat Dalam Peti Hidup Kembali, Dirut RSUD Kota Bogor Bilang Begini

Pasalnya, tukang jamu tersebut mengatakan salah satu korban tewas yang bernama Dian (42) dan orangtuanya yakni Rudianto (71) dan Margareth (68) merupakan langganannya saat Pandemi Covid-19 masih melanda.

"Nah pas lihat berita itu saya kaget. Ini mah rumah bu Dian. langsung saya hapus nomornya. saya takut. Takut dipesenin jamu," ujar R ditemui awak media di lokasi Selasa 15 November 2022.

R mengatakan korban pernah mencoba meminjam uang sebesar Rp50 juta saat awal Pandemi Covid-19 dengan alasan untuk biaya pengobatan atau operasi saudaranya.

BACA JUGA:Porprov Jabar 2022: Gulat Tambah 2 Emas, Perolehan Medali Kota Cirebon Terus Bertambah

"Katanya 'mba aku boleh minta tolong dong, minjem uang 50 juta' waduh, kata saya duit segitu mana punya saya bu, saya ini tukang jamu. 'Kali kerabat mba ada, katanya' saya ga punya saya juga ga berani ngomong-ngomong sama saudara saya minjem duit segitu. 'Buat apa emang bu? kata saya' 'buat operasi saudara saya', dia bilang gitu," tutur R

R kemudian memberitahukan kepada korban bahwa jika ingin meminjam uang sebanyak itu, maka sebaiknya ke bank dan memberikan jaminan.

"Saya sempet bilang 'bu kalau duit segitu mending minjem ke BRI, ibu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah. 'justru itu mba, saya juga ga punya jaminan' itu kata dia," jelasnya.

BACA JUGA:Mantap! Upah Minimum Jawa Barat Tahun 2023 Naik, Hari Ini Dibahas Dewan Pengupahan

R kemudian katakan sejak 2020, saat pandemi masih tinggi, Dian dan keluarganya sudah tidak pernah memesan jamu lagi.

"Pokoknya semenjak corona itu bu Dian gak pernah mesen jamu. Saya taunya pas masih sehat aja. Pas abis corona itu ga pernah mesen jamu lagi," ungkapnya.

R mengaku kaget dengan kematian Dian dan keluarganya itu dengan narasi awal yang menyebutkan bahwa korban meninggal karena kelaparan.

BACA JUGA:Mantap! UMK Jawa Barat Tahun 2023 Naik, Hari Ini Mulai Dibahas

Setahu R, keluarga korban tewas empat orang itu miliki ekonomi yang cukup, punya mobil dan motor yang diketahui saat R beberapa kali mengantarkan jamu ke rumah korban. Itu sebelum Pandemi Covid-19.

"Ada punya dia (mobil). Motornya merah Scoopy. Saya kenal dia itu ya di sini doang. Karena dia langganan ya kenalnya di sini. Saya juga ga nyangka dia meninggal itu," pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase