Kronologi Penganiayaan Santri di Kuningan, Dipicu Hal Sepele

Kronologi Penganiayaan Santri di Kuningan, Dipicu Hal Sepele

Kronologi penganiayaan santri di Kabupaten Kuningan. --

Radarcirebon.com, KUNINGAN – Kronologi penganiayaan santri di Kabupaten Kuningan diduga dipicu hal sepele yakni rebutan kasur.

Rebutan kasur antara siswa kelas 8 dan kelas 9 ini diduga sebagai awal mula kronologi penganiayaan santri di Kuningan.

Penganiayaan ini menyebabkan seorang santri asal Kadugede, Kabupaten Kuningan, meninggal dunia.

Korban bernama Dwi Valentino Nugroho. Usianya 15 tahun. Warga RT 21 RW 10 Dusun Pahing Desa/Kecamatan Kadugede. 

Sementara itu, kasus penganiayaan santri ini terjadi di sebuah pondok pesantren di Desa Jambar Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Polres Cirebon Kota Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Bumi di Cianjur, 1 Ton Beras hingga Obat-obatan

Kronologi tewasnya Dwi Valentino diduga setelah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh seniornya.

Disebutkan bahwa, pelaku penganiayaan ada tiga orang dan sudah dikeluarkan dari pondok pesantren tersesbut. Mereka juga sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Kuningan.

Kronologi penganiayaan santri di Kabupaten Kuningan ini bermula ketika korban Dwi Valentino berselisih rebutan kasur dengan santri kelas 9.

Kemudian santri kelas 9 tersebut mengadu kepada oknum seniornya.

Setelah itu, tanpa sepengetahuan pengurus pondok, oknum senior tersebut melakukan tindakan kekerasan kepada korban.

BACA JUGA:Penganiayaan Santri di Kuningan, Korban Meninggal di RSUD 45 Diduga Dikeroyok Senior

BACA JUGA:Kasus Pemerkosaan Rama-ramai Pegawai Kementerian Koperasi SP3, Mahfud MD: Kita Koreksi Polresta Bogor

Setelah pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka-luka kemudian oleh ketiga pelaku dibawa ke petugas kesehatan pondok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: