Pertemuan Trah Keraton Kasepuhan Deadlock, Rahardjo Djali: Tidak Ada Hasilnya!

Pertemuan Trah Keraton Kasepuhan Deadlock, Rahardjo Djali: Tidak Ada Hasilnya!

Raden Rahardjo Djali ditemui wartawan usai pertemuan di Balaikota Cirebon. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Pertemuan trah Keraton Kasepuhan Cirebon di Balaikota deadlock.

Pertemuan trah Keraton Kasepuhan itu dinisiasi oleh Pemerintah Kota Cirebon, digelar pada hari ini, Kamis 24 November 2022. 

Sayangnya, pertemuan trah Keraton Kasepuhan Cirebon ini mengalami deadlock. Pihak Sultan Sepuh Aloeda II Raden H Rahardjo Djali memilih untuk walkout dari pertemuan tersebut.

Alasannya, Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

“Tidak ada hasilnya. Karena undangan kepada saudara Luqman, tetapi Luqman tidak hadir,” ujar Rahardjo Djali kepada wartawan usai pertemuan.

BACA JUGA:Update Kasus Penganiayaan Santri di Kuningan, Polisi Tetapkan Dua Tersangka

BACA JUGA:Tak Terima Dikritik Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hengky Choernia: Pintar Ngomong Doang!

Menurut Rahardjo Djali, perwakilan yang hadir dari kubu Luqkman tidak memiliki kuasa untuk bicara dalam pertemuan tersebut.

“Jadi kami, sebenarnya ini walkout, ya,” tambah Rahardjo.

Lebih lanjut, pria yang mewakili trah Sultan Sepuh XI ini menyarankan, agar pimpinan daerah Kota Cirebon kembali mempelajari sejarah.

“Jadi kami meminta kepada pimpinan daerah untuk kembali mempelajari sejarah yang ada dan kemudian mengambil sikap atas apa yang terjadi di Keraton Kasepuhan berdasarkan fakta-fakta yang ada, fakta sejarah, fakta silsilah dan fakta hukum,” tandas Rahardjo Djali.

Sementara itu, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH menyayangkan pertemuan kedua belah pihak yang bersengketa tersebut deadlock.

BACA JUGA:Kasus Buang Bayi di Majalengka, DSA Dinikahkan dengan Lelaki Pujaan Hatinya, Selesai Akad Kembali Ditahan

Menurut Azis, pertemuan itu merupakan upaya dari Pemerintah Kota Cirebon untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di trah Keraton Kasepuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: