Ormas Garis Klarifikasi Insiden Pencopotan Label Tenda Bantuan Milik Gereja: Bukan Agenda Kami
Perwakilan pengurus DPP Ormas Garis mengklarifikasi terkait adanya pencopotan label tenda posko bantuan milik sebuah gereja di lokasi bencana gempa bumi di Cianjur, Senin 29 November [email protected]
CIANJUR, RADARCIREBON.COM - Pencopotan label pada tenda posko bantuan sebuah gereja di lokasi bencana gempa bumi di Cianjur oleh salah seorang warga membuat heboh.
Pencopotan label tenda posko bantuan milik sebuah gereja oleh salah satu oknum warga menyita perhatian banyak pihak.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menyayangkan adanya insiden pencabutan label tenda posko bantuan milik gereja.
BACA JUGA:Relawan dan Tenaga Medis RAID Tarik Diri dari Lokasi Bencana Gempa Cianjur, Begini Alasannya
Pencabutan Lebel tenda posko bantuan milik sebuah gereja oleh oknum warga diduga anggota salah satu ormas keagamaan.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, pengurus DPP Gerakan Reformis Islam (Garis) mengklarifikasi terkait adanya insiden pencopotan label tenda milik gereja.
Dalam video klarifikasi tersebut, perwakilan pengurus DPP Garis mengatakan bahwa pencopotan label bukan dilakukan oleh anggota Garis.
BACA JUGA:Bangga! Siswa SMA Negeri 1 Sumber Masuk Timnas Pelajar Indonesia U-17
"Pencopotan label tenda milik gereja yang dituduhkan kepada Garis bukan dari agenda Ormas Garis" paparnya, Selasa 29 November 2022 yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official.
Selanjutnya, mereka dengan terbuka mempersilahkan kepada siapa pun yang ingin membantu para korban bencana gempa bumi di Cianjur diterima dengan terbuka.
"Adapun para pihak yang ingin membantu dan menyumbangkan sebagian hartanya untuk korban gempa Cianjur, kami menyambut baik," bebernya.
BACA JUGA:Kemendagri Optimis Sumedang Mampu Adopsi Best Pratices dari Finlandia
Bahkan, mereka pun siap mengawal bantuan dan menyalurkannya kepada korban gempa bumi di Cianjur.
Sementara itu, komunitas relawan dan rekan-rekan medis dari RAID yang bertugas membantu para korban bencana di Kabupaten Cianjur menarik diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase